Keju menjadi salah satu produk makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia meskipun terkenal dari Eropa. Ternyata ada juga keju lokal dali ni horbo dari Tapanuli, Sumatra Utara yang terbuat dari susu kerbau lho.
Keju lokal dali ni horbo atau yang juga dikenal sebagai keju Batak ini terbuat dari susu kerbau. Sesuai dengan namanya yang diambil dari bahasa Batak, yakni ‘dali’ yang berarti susu dan ‘horbo’ berarti kerbau. Tradisi mengolah susu kerbau sendiri sudah dilakukan oleh para leluhur suku Batak sejak lama.
Keju lokal ini juga memiliki sebutan lain yaitu bagot ni horbo dan sudah menjadi menu makanan sehari-hari bagi masyarakat Batak. Keju dali ni horbo dapat ditemukan di wisata Danau Toba, Pulau Samosir, Tarutung, daerah Parapat dan pasar-pasar tradisional di Tapanuli dengan harga mulai dari Rp5 ribu-Rp15 ribu.
Dali ni horbo berbentuk seperti tahu dan berwarna putih. Rasa yang dimiliki keju lokal ini gurih dan beraroma susu yang cukup kuat.
Selain bisa langsung dimakan saat masih berbentuk bongkahan keju, keli lokal ini juga bisa dinikmati seperti dimasak dengan bumbu tradisional (arsik atau na niura) dan dimakan bersama nasi. Makanan tersebut merupakan cara khas masyarakat Tapanuli menikmati dali ni horbo tersebut.
Namun, karena semakin sedikitnya jumlah peternak kerbau di Tapanuli dan Toba, sangat disayangkan kini eksistensi keju dali ni horbo semakin menurun.
Susu yang digunakan untuk membuat dali ni horbo diambil dari induk kerbau yang bayinya sudah berumur satu bulan. Hal itu dikarenakan bayi kerbau masih mengandalkan air susu dari induknya dan agar tidak kekurangan gizi.
Hal unik lainnya adalah susu kerbau yang diperah hanya diambil melalui satu puting saja dari empat puting. Karena ketiga puting lainnya diminum dan menjadi hak untuk si bayi kerbau. Biasanya, agar bayi kerbau tidak terganggu pemerahan susu dilakukan di pagi hari pada pukul enam oleh para pemerah susu kerbau.
Setelah susu diperah dari kerbau barulah diolah secara tradisional. Perlu diketahui bahwa pengolahan keju dali ni horbo ini sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet atau unsur kimia.
Volume susu yang dapat dihasilkan dari seekor induk kerbau dalam sehari bisa sampai dua liter. Tapi bisa lebih dan mencapai empat liter apabila kondisi kerbau sehat dan gemuk.
Agar tetap higienis dan induk kerbau merasa nyaman, proses pemerahan susu dilakukan dengan sangat hati-hati. Puting susu induk kerbau yang akan diperah akan dibersihkan terlebih dahulu dengan air hangat guna merangsang air susu keluar.
Proses Pengolahan Dali Ni Horbo
Setelah susu berhasil diperah dan dikumpulkan barulah keju dali ni horbo mulai diolah. Caranya dengan merebus susu yang dicampur dengan air perasan nanas dan pepaya selama 10 menit.
Air perasan nanas dan pepaya diketahui dapat membantu mengentalkan susu dan mengurangi bau amis dari susu. Lalu jangan lupa untuk memisahkan buih-buih yang mengembang di bagian atas permukaan rebusan susu secara perlahan dan susu akan segera mengental. Setelah selesai direbus, maka keju dali ni horbo didinginkan di suhu ruang sudah siap disantap.
Cara ini dilakukan untuk membantu susu agar dapat mengental sekaligus mengurangi bau amis. Sambil merebus susu, pastikan pisahkan buih-buih yang mengambang di bagian atas dan perlahan akan mulai mengental. Setelah direbus, dali ni horbo bisa didinginkan dan siap disantap.