Berawal dari sebuah kompetisi inovasi teknologi pada 2018, salah satu startup buatan anak muda Indonesia, Beehive Drones kini telah berkembang menjadi sebuah aplikasi drone logistik lokal yang memiliki teknologi tercanggih.
Didirikan oleh tiga mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Inggris, yakni Gian Dessayes, Anindita Pradana Suteja, dan Ishak Hilton Pujantoro Tnunay, Beehive Drones inisiatif awalnya bergerak di bidang agrikultur dan kehutanan.
Namun, berkat mengenalkan inovasinya di kompetisi teknologi pada 2018 tersebut, startup ini berkembang menyediakan sistem pelayanan drone untuk sejumlah industri konvensional di Indonesia. Salah satu contohnya adalah mengantarkan logistik ke wilayah-wilayah Indonesia yang sulit dijangkau oleh transportasi besar.
Saat ini, diketahui Beehive Drones sedang menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan ternama Indonesia lainnya, seperti Telkomsel Innovation Center (Tinc) mengembangkan solusi drone medical delivery untuk industri kesehatan di dalam negeri maupun luar negeri.
“Kami mengadakan FGD dengan dokter-dokter di Indonesia, waktu itu ada 20 sekian kabupaten yang hadir. Merea menyatakan bahwa pasti ada daerah yang sulit ditempuh dan ada orangnya. Oleh karena itu, kami berikhtiar memecahkan masalah ini dengan pesawat tanpa awak,” terang Gian Gessayes selaku CEO Beehive Drones seperti dikutip Sindonews pada Rabu (17/11/2021).
Diketahui, sejauh ini masih banyak daerah pedalaman di Indonesia yang memiliki penduduk masih sulit diakses oleh kendaraan darat, sehingga sulit memberikan logstik penting berupa obat-obatan, makanan pokok dan sejenisnya. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan peningkatan teknologi dapat menjadi solusi di daerah-daerah pedalaman di Indonesia.
Target pengembangan medical drone sendiri tidak hanya dibutuhkan untuk penduduk di Indonesia saja. Beberapa negara lain juga diketahui memiliki masalah pada logistik medis, untuk itu medical drone bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan di luar negeri.
Saat ini, program yang dijalankan Beehive Drones dan Tinc telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang sedang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).