Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) dinobatkan sebagai salah satu masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia. Penghargaan internasional ini pun telah diberikan dari ajang Al-Fozan Award for Mosque Architecture Abdullatif yang telah diselenggarakan di Madinah, Arab Saudi pada Desember 2021 lalu.
Masjid yang menjadi ikon kota Padang ini telah mengalahkan 201 masjid dari 43 negara di tiga benua. Masjid Raya Sumbar dikatakan memiliki desain arsitektur terbaik dunia karena dinilai dari segi arsitektur, penggunaan ruang, teknologi, ekspresi spiritualitas lewat arsitektur, kelengkapan sarana ibadah dan keselarasan bangunan dengan lingkungan sekitar.
Berbeda dari bangunan masjid pada umumnya, Masjid Raya Sumatra Barat ini mempunyai desain arsitektur yang unik dan bangunannya memiliki gaya karakternya khas budaya Minangkabau. Pada bagian atap memiliki empat sudut lancip menyerupai bangunan desain Rumah Gadang, sedangkan bangunannya sendiri berbentuk gonjong.
Masjid yang selesai dibagun pada 2019 ini pun merupakan hasil karya putra bangsa bernama Rizal Muslimin. Bangunan masjid ini memiliki luas mencapai 4.430 meter, terdiri dari tiga lantai dengan total jamaah yang bisa ditampung di masjid tersebut bisa mencapai 20.000 orang.
Lantai pertama digunakan untuk tempat berwudhu dan sedikit tambahan sebagai tempat sholat bila jamaah di lantai utama sudah terisi penuh. Lantai kedua merupakan ruang utama masjid tersebut yang digunakan sebagai tempat untuk shalat berjamaah. Sementara lantai ketiga digunakan sebagai alternatif jamaah untuk shalat atau bisa juga untuk tempat beristirahat.
Menurut sumber menyebutkan bahwa interior Masjid Raya Sumbar ini terkhusus pada bagian mihrabnya terinspirasi dari bentuk Hajar Aswad. Ditambah dengan bentuk interior atap yang dihiasi dengan ukiran Asma’ul Husna berwarna keemasan.
Lebih menariknya lagi ternyata masjid ini dapat tahan gempa hingga sebesar 10 magnitudo. Apabila terjadi bencana seperti gempa dan tsunami bangunan dengan berlantai tiga ini bisa juga dialihfungsikan sebagai tempat untuk evakuasi.
Kini, Masjid Raya Sumatra Barat bukan hanya dijadikan tempat untuk ibadah, melainkan sebagai destinasi wisata. Banyak wisatawan yang berkunjung bahkan dari luar Sumatra Barat untuk berfoto di depan bangunan masjid tersebut.