Selama ini mungkin sebagian kita hanya mengetahui perusahaan rintisan yang hanya dibangun di beberapa bidang. Namun, menariknya kini terdapat beberapa startup pada bidang peternakan yang ternyata buatan generasi muda Indonesia.
Dengan dibangunnya perusahaan dalam bidang tersebut dapat memajukan sektor peternakan dan mensejahterakan para peternak. Oleh karena itu, berikut ini beberapa startup pada sektor peternakan buatan indonesia:
1. Chickin Indonesia
Chickin merupakan sebuah startup pada bidang peternakan ayam boiler atau ayam potong. Pada aplikasi ini nantinya akan menawarkan sebuah solusi dan membantu para petani dalam mengurangi electrical energy waste, feed waste, dan human error dengan produk IoT.
Startup peternakan yang berdiri pada tahun 2018 ini berfokus dengan pengembangan IoT (Internet of Things) menggabungkan perangkat keras yang dipasangkan dalam kandang closed house guna mengontrol Kandang.
Aplikasi ini bisa didapatkan dengan mendownload melalui Play Store. Pada tanggal 1 September 2021 lalu, Chickin diberi penghargaan sebagai βTop 3 Pertamuda Seed and Scaleβ yang diselenggarakan oleh pertamina.
2. Angon
Berbeda dari aplikasi sebelumnya, Angon ini merupakan sebuah unique online marketplace guna melakukan transaksi jual beli maupun beternak. Tercatat sudah lebih dari 11 ribu hewan yang sudah berhasil diternakkan dari aplikasi tersebut. Aplikasi Angon sendiri sudah berdiri sejak tahun 2016.
Melalui aplikasi ini masyarakat bisa ikut merasakan beternak secara online. Selain bisa beternak, aplikasi Angon juga berguna bagi peternak untuk mendapatkan penghasilan dengan membantu menernakkan hewan ternak di anggota di sentra peternakan rakyat. Bagi yang penasaran dengan aplikasi ini bisa banget, nih, diunduh melalui aplikasi Play Store.
3. Vestifarm
Vestifarm merupakan fintech yang bergerak mengumpulkan dana untuk menghadirkan kredit modal bagi para petani, peternak, ataupun penambak melalui para investor dengan berbasis platform investasi online.
Aplikasi yang dirilis pada April 2017 ini, Vestifarm pernah berhasil mengumpulkan dana untuk 30 proyek budidaya senilai 21,3 miliar. Proyek budidaya tersebut melingkupi pertambakkan udang vaname, penggemukkan sapi potong, padi, dan bawang.
4. Kandang.in
Kandang.in merupakan sebuah platform bagi para investor untuk membantu mendanai para peternak di sektor peternakan. Hewan yang dibudidayakan dari aplikasi ini pun beragam seperti domba, ayam, petelur, gurame hingga ikan koi.
Startup ini didirikan di DI Yogyakarta dengan konsep fintech syariah. Aplikasi ini sudah tergolong aman, karena sudah tercatat dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam klaster Project Financing. Selama ini sudah lebih dari 5 miliar dana yang tersalurkan melalui Kandang,in dengan tujuan untuk mensejahterakan peternak dengan menggunakan syariah islam.
5. Bantuternak
Ada yang unik dari aplikasi yang satu ini. Ya, bantuternak merupakan salah satu startup yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Aplikasi ini dirilis pada 2017 lalu di Play Store. Adapun tujuan aplikasi ini dibuat yakni untuk membantu mempertemukan peternak sapi dengan investor.
Saat ini Bantuternak telah mengumpulkan 30 investor yang dananya disalurkan untuk memberdayakan para peternak sapi. Keunggulannya investor dapat ikut memantau perkembangan hewan ternak dari aplikasi.Nantinya hasil dari keuntungan penjualan tersebut dibagi lagi menjadi 50 persen untuk peternak, 30 persen investor, dan 20 persen untuk Bantuternak dalam mengembangkan perusahaan tersebut. Selain itu, aplikasi ini juga telah mendapatkan penghargaan sebagai βThe Best-3 Start-Up Innovative Academy.β