Sobat, pasti kamu sudah tak asing, kan, dengan lomba tarik tambang? Lomba yang satu ini kerap muncul saat perayaan HUT RI 17-an. Namun, setelah sekian lama Sobat memainkan permainan ini, apakah Sobat tahu sejarah tarik tambang?
Lomba yang identik dengan saling menarik tali ke arah yang berlawanan dengan media tali tambang tebal dan berserat ini punya sejarah terpendam, loh, Sobat! Simak detailnya berikut ini, yuk!
1. Tarik Tambang Versi asal Tiongkok
Melansir berbagai sumber, tarik tambang muncul sebagai kebudayaan kuno di Tiongkok dan India. Menurut Buku Dinasti Tang, tarik tambang bahkan sudah ada di kebudayaan Tiongkok semenjak abad ke-8 sebelum Masehi.
Namun saat itu, tarik tambang di Tiongkok bukan dijadikan olahraga atau perlombaan. Melainkan untuk melatih tentara militer di Negara Chu. Saat pemerintahan Kaisar Xuanzong, barulah tarik tambang menjadi sebuah permainan.
2. India Kuno Juga Mencatat Kehadiran Tarik Tambang
Tak hanya dari Tiongkok, sejarah India mencatat bahwa tarik tambang mulai dikenal pada abad ke-12 sebelum Masehi. Hanya saja, fungsi dari tarik tambang pada era tersebut masih belum jelas.
Sejarah tarik tambang di India bermula dari pertandingan antara Raja Gathkra dengan Pandita yang baru saja pulang bertapa di Himalaya. Raja Gathkra asal Kerajaan Chandranayan India Utara dikenal kejam. Ia ‘hobi’ memakan tubuh manusia! Selain itu, Raja Gathkra terkenal karena memberi makan rakyatnya dengan seutas tambang saja.
Pandita yang mengetahui hal ini kemudian menantang Gathkra untuk bertanding tarik tambang. Raja Gathkra pun menyetujui tantangan tersebut, sedangkan Pandita mengajak rakyat untuk ikut serta dalam pertandingan tarik tambang.
Hasil dari ajakan tersebut berbuah hasil! Saat pertandingan, Pandita berhasil mengajak rombongannya untuk ikut serta bertanding tarik tambang. Sedangkan Raja Gathkra hanya seorang diri. Pandita kemudian menjelaskan peraturan dari tantangan itu, yakni permainan akan selesai jika salah satu pihak berhasil menarik pihak lain. Hadiah bagi pemenang tantangan tersebut adalah kekuasaan sang raja nantinya menjadi milik rakyat. Gathkra pun menyetujui.
Namun kemenangan tak berpihak pada Gathkra. Ia kalah dari Pandita serta rombongan rakyat, Gathkra kemudian harus memberikan kekuasaan sesuai perjanjian awal. Pada akhir pertandingan, Gathkra dan pasukannya kemudian diarak keliling kota dan dibuang ke laut.
3. Kisah Suram Tarik Tambang di Indonesia
Ada kisah miris serta suram dari kehadiran tarik tambang di Indonesia. Jika saat ini aktivitas tersebut dijadikan lomba, rupanya pada zaman penjajahan terdahulu kegiatan ini adalah bentuk ‘hiburan’ rakyat selepas melakukan pekerjaan berat yakni menarik material batu, pasir, dan sebagainya menggunakan tali tambang.
Kala itu, rakyat yang sedang bekerja menarik tali tambang berisi material kemudian menjadikan pekerjaannya sebagai lelucon di antara mereka. Mereka saling menarik tambang untuk mengibur ketika penat hinggap. Karena sudah melekat turun temurun, pada akhirnya permainan tradisional tarik tambang sampai saat ini ‘abadi’ di masyarakat Indonesia.
Walaupun sejarah tarik tambang rupanya berasal dari berbagai negara, tak menjadi masalah, kan, jika Indonesia memeriahkan HUT RI dengan perlombaan ini? Selain seru dan bagus untuk latihan otot, aktivitas ini bermanfaat untuk mengasah kerja sama dan kekompakan kamu terhadap sesama. Siap tarik tambang bareng tim kamu nggak, nih?