Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes telah mewisuda sebanyak 75 peserta wisuda, terdiri dari 71 Wisudawati dan 4 Wisudawan dari Sekolah Lansia “Matahari”.
Dengan mengusung tema Upaya Menjadikan Lansia yang Sehat, Aktif, Produktif, dan Mandiri, prosesi wisuda ini telah diselenggarakan di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis (19/1/2023).
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Wisuda Pertama Sekolah Lansia di Kabupaten Brebes tahun 2023. Sekolah lansia di tahun 2023 akan dilanjutkan, sudah banyak peserta yang antusias untuk mendaftar,” ujar Kepala DP3KB Kabupaten Brebes, Akhmad Ma’mun.
Ia juga menyampaikan kepada masing-masing keluarga, dari bekal yang didapatkan di sekolah bisa memberikan motivasi dan pemahaman makanan bergizi untuk mengatasi stunting.
“Hari ini kita melihat semangat lansia yang luar biasa. Kami yakin, walaupun tempatnya di gunung tidak kalah dengan yang di kota,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Widwiono turut mengungkapkan dari acara prosesi wisuda sekolah lansia ini diharapkan agar menjadi contoh, teladan, motivasi dan kebahagiaan bagi anak, cucu.
“Waktu kurang lebih sepuluh bulan belajar dapat memberikan perubahan bagi bapak, ibu, dan lingkungan bapak, ibu sekalian. Pertama bagaimana lansia tetap sehat, supaya tetap produktif, supaya tetap panjang umur. Kedua, saya yakin ada yang punya anak atau cucu di rumah. Yang punya anak dididik beretika dan berperilaku. Yang punya cucu supaya sehat dan tidak sakit-sakitan. Jika stunting mudah sakit bapak, ibu,” ungkapnya pada siaran tertulis, pada Senin (23/1).
Tentang Sekolah Lansia “Matahari”
Sesuai dengan namanya Sekolah Lansia “Matahari” merupakan jenjang pendidikan khusus untuk orang-orang telah lanjut usia. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah meningkatkan pemahaman lansia terhadap konsep smart dalam lingkup 7 dimensi, di antaranya spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.
Awalnya sekolah satu ini terdiri dari 80 siswa yang berisikan para lansia. Namun sepanjang kelas ini berlangsung setidaknya terdapat 5 siswa yang meninggal dunia, jadi kini tersisa 75 siswa.
Kelas ini dimulai pada angkatan pertama di bulan Mei 2022 hingga November 2022 lalu dengan jumlah pertemuan sebanyak 10 kali. Nah, dari sekian banyak siswa lansia yang mengikuti kelas hingga prosesi wisuda di sekolah lansia, di dalamnya terdapat wisudawan termuda dan paling tua.
“Wisudawan termuda hari ini berusia 47 tahun atas nama ibu Tami dan wisudawan tertua berusia 99 tahun atas nama ibu Sodah,” kata Widwiono.
Wah, sangat terlihat dengan jelas ekspresi semangat dan senang dari para wisudawan lansia ketika mengikuti prosesi wisuda, Sob. Dari sini kita bisa mengambil pelajaran baru bahwa umur bukanlah sebuah hambatan untuk mengenyam pendidikan. Jadi, untuk Sobat yang masih muda, yuk, semangat terus sekolah/kuliahnya!