Sobat, sudah dengar soal rencana pemerintah setop ekspor timah? Kabarnya, hal ini disebabkan angka serapan dalam negeri terhadap logam timah cenderung masih rendah. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) mencatat, jumlah serapan logam timah untuk kebutuhan domestik hanya 5% dari total produksi timah secara nasional.
Sementara itu, pertumbuhan transaksi perdagangan timah domestik relatif lamban. Sepanjang 10 tahun terakhir, transaksi perdagangan timah domestik hanya naik dari 900 ton menjadi 3.500 ton.
Kondisi tersebut diakui pula oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian. Program hilirisasi timah untuk kebutuhan dalam negeri diakui Kemenperin belum berjalan optimal.
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian Liliek Widodo mengatakan, industri hilir timah tidak berjalan baik karena hasil produksinya belum terlalu besar. Alih-alih untuk keperluan domestik, sebagian pasokan produksi timah pun disalurkan ke luar negeri. Liliek mencontohkan, komoditas tin chemical diekspor ke India dan Amerika.
Menurut Liliek, larangan ekspor komoditas mungkin perlu diberlakukan. Namun, banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
“Masih jauh. Masih banyak diekspor,” ujarnya, dilansir CNBC Indonesia (2/2/2023).
Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif memandang hilirisasi perlu dipaksakan agar Indonesia memiliki nilai tambah lebih besar dalam ekspor mineral, khususnya timah. Intinya, siap ataupun tidak, Indonesia mesti bergegas memulai hilirisasi.
“Dulu kita apa-apa juga tidak siap. Disuruh jadi siap,” tandas Menteri Arifin.
Rencana pemerintah setop ekspor timah santer setelah pada 2022 lalu Badan Koordinasi Penanaman Modal/Kementerian Investasi menyatakan turut mendukung dengan menyusun peta pengembangan hilirisasi timah beserta perhitungan investasinya. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dengan tegas akan mencanangkan langkah taktis kebijakan penghentian ekspor timah mentah.
Kira-kira, bagaimana ya Sob, jika ancaman rencana pemerintah setop ekspor timah ini benar-benar terjadi?