Setelah bekerja sama dengan empat negara anggota ASEAN, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, pihak Bank Indonesia mencanangkan fasilitas pembayaran digital berbasis kode quick response (QR), atau yang juga dikenal dengan QRIS Cross Border. QRIS akan merambah ke Arab Saudi, Tiongkok, Jepang dan negara-negara Asia lainnya.
Sama seperti implementasi di 4 negara ASEAN yang bank sentralnya telah bekerja sama dengan BI, kelak orang Indonesia yang mengunjungi negara-negara tersebut bisa melakukan transaksi pemabayaran hanya dengan memindai kode QR tanpa harus menukar fulus ke mata uang setempat lewat layanan penukaran uang (money changer).
Lebih lanjut, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan telah bertemu dengan pihak bank sentral, terutama dari Arab Saudi dan Tiongkok.
“Kami sedang melihat sistemnya, melihat segala sesuatunya, ketentuannya, itu masih dalam proses diskusi,” ujarnya, ditemui di Kompleks Parlemen usia rapat paripurna, Selasa (14/2/2023).
Pasalnya, demi mewujudkan implementasi QRIS lintas negara diperlukan kesiapan infrastruktur sistem pembayaran dari kedua negara tersebut. Terlihat, layanan pembayaran dengan kode QR sudah ada di Tiongkok yang cukup maju dan sedang dalam pengembangan di Arab Saudi.
Meski di Arab Saudi masih dalam tahap pengembangan, BI akan terus berkoordinasi dengan bank sentral Arab Saudi agar QRIS dapat dikembangkan hingga ke seluruh jazirah Arab. Pemilihan Arab Saudi sebagai tempat penerapan QRIS antarnegara didasari cukup tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang pergi ke sana setiap tahun, baik untuk wisata, ibadah umrah, dan ibadah haji.
“Jadi Bapak Ibu nantinya hopefully kalau pergi umroh, pergi haji tidak perlu membawa riyal lagi, cukup membawa HP atau saldonya diisi,” ujar Fili.
FYI, penerapan pembayaran QRIS yang merambah Arab Saudi, Tiongkok, dan empat negara ASEAN telah berjalan setelah diresmikan lewat penandatangan kerja sama pembayaran lintas negara dalam pertemuan KTT G20 Bali, November 2022. Kala itu, kerja sama disepakati oleh perwakilan BI dengan pihak bank sentral dari keempat negara tersebut.
Pembayaran dengan QRIS di Thailand, misalnya, sudah bisa diterapkan. Uji coba di Malaysia juga sudah dilakukan setahun terakhir dan implementasinya secara penuh akan dilakukan selama beberapa bulan mendatang. Masyarakat Indonesia dan Malaysia bisa berbelanja menggunakan kode QR Indonesia, QRIS, atau kode QR resmi Malaysia, yaitu DuitNow.
Nah, gimana Sob, tanggapanmu tentang QRIS yang nggak cuma bisa dipakai di negara-negara ASEAN tapi juga merambah ke negara Asia lainnya? Bahkan di Korea Selatan juga sudah bisa. Buat kamu yang sering berkunjung ke negara-negara tersebut, pasti bakal terbantu banget.