Sampaijauh
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Jutaan Remaja Indonesia Darurat Gangguan Jiwa, Kenapa, ya?

Sebagian besar termasuk kelompok ODGJ yakni orang dengan gangguan jiwa.

Penulis :Fitria Rahmawati| Editor :Debby Utomo
October 20, 2022
in Berita Pilihan, Sains dan Teknologi
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Gangguan Mental Remaja

Ilustrasi orang yang sedang konsultasi dengan psikolog. Foto: pcess609/istockphoto.com

15
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Benarkah banyak remaja di Indonesia bermasalah dengan gangguan mental atau kejiwaan? Jadi, beberapa waktu ini sebuah riset menunjukkan bahwa 2,45 juta jiwa remaja Tanah Air masuk dalam kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Fakta lainnya, 1 dari 20 remaja Indonesia telah didiagnosis mempunyai gangguan mental yang mengacu pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-V) rilisan American Psychological Association (APA).

ArtikelTerkait

literasi digital masyarakat indonesia

Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat Tipis di 2022

February 4, 2023
rute mini 28 januari

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (28 Januari – 3 Februari 2023)

February 4, 2023

Hasil riset tersebut diketahui berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bekerja sama dengan University Queensland di Australia dan John Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat, yang akan diterbitkan dalam makalah berjudul Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada 20 Oktober 2022.

Amirah Ellyzaa Wahdi, salah satu peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (UGM) yang tergabung dalam penelitian tersebut mengungkapkan berdasarkan risetnya 3,7% remaja berkisar usia 10-17 tahun di Indonesia rentan terkena gangguan mental kecemasan.

Selain terdiagnosis gangguan kecemasan, remaja kisaran umur tersebut juga rentan terhadap gangguan depresi mayor (1%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stress pascatrauma (PTSD), dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) sebanyak 5% dari masing-masing penderita.

Perlu kamu pahami, gangguan kecemasan berdasarkan I-NAMHS terbagi menjadi dua jenis, yaitu fobia sosial dan gangguan kecemacan secara menyeluruh. Nah, dari sini kita bahas satu-satu, ya, Sobat.

Jadi, fobia sosial adalah sebuah rasa ketakutan berlebihan dalam kondisi tertentu. Contoh simpelnya seperti sedang presentasi di depan kelas, dan lain sebagainya. Sedangkan gangguan kecemasan secara menyeluruh merupakan rasa cemas disebabkan akibat suatu kejadian aktivitas. Misal, karena menghadapi ujian.

Sementara itu, berdasarkan penelitian dari psikologi Terri Barrera dan Peter Norton dari University of Huston di AS menyebutkan apabila orang-orang yang menderita fobia sosial atau gangguan kecemasan menyeluruh bakal punya kualitas hidup, baik dari segi kepercayaan diri, kepuasan finansial hingga kehidupan asmara, lebih buruk.

“Kami juga menemukan remaja yang lebih muda (10-13 tahun) memiliki prevalensi masalah pemusatan perhatian dan/atau hiperaktivitas yang lebih tinggi dibandingkan remaja yang berusia lebih tua (10-17 tahun). Sebaliknya remaja yang berusia lebih tua memiliki prevalensi depresi yang lebih tinggi dibandingkan remaja yang lebih muda,” ungkap Amirah.

Program Mengolah Rasa Cemas pada Remaja

Dari penemuan ini terbukti bahwa masalah gangguan jiwa remaja Indonesia telah menjadi hal umum. Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan kini banyak peneliti menyarankan kepada pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan program yang bertujuan membantu remaja dalam mengolah rasa cemasnya.

Selain itu, peneliti juga menyampaikan seharusnya guru atau tenaga pendidik di sekolah memiliki peran alternatif dalam memastikan para remaja menerima bantuan kesehatan mental dan rujukan yang layak. Bukan hanya guru, peran orangtua dalam keluarga juga berpengaruh dalam penanganan mental remaja.

Tags: gangguan jiwa remajakesehatan mental remajasampaijauh

Artikel Terkait

literasi digital masyarakat indonesia
Berita Pilihan

Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat Tipis di 2022

February 4, 2023
rute mini 28 januari
Berita Pilihan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (28 Januari – 3 Februari 2023)

February 4, 2023
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Elon Musk. (Foto: kureta.id).
Berita Pilihan

Ternyata Ada Tawaran Menarik dari Indonesia untuk Tesla

February 3, 2023
Berita Pilihan

Pengguna Sepeda Listrik Berkecepatan 35 km/jam Wajib Pakai SIM dan Helm

February 3, 2023
bayi anoa lahir
Sains dan Teknologi

Bayi Anoa Lahir Secara Caesar di ABC BPSILHK Manado

February 3, 2023
IIMS 2023
Agenda

IIMS 2023 Hadir Lagi di Jakarta, Pencinta Otomotif Merapat, yuk!

February 3, 2023
Next Post
Ilustrasi Festival Tawuran

Festival Tawuran ala Pemkot Jaksel, Batu Diganti Tomat?

Terpopuler

  • Perubahan Lambang Pancasila

    Lambang Garuda Pancasila Sempat Alami Perubahan, Apa Saja Itu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal 5 Senjata Tradisional dari Sulawesi Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ogah Beli? Sekarang Ada Lato-lato Versi Online, Seru Pol!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
Sampaijauh

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version