Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia begitu melimpah, salah satunya adalah tumbuhan jenis endemik. Bahkan, keragaman hayati di Indonesia menduduki peringkat ke-2 dunia, loh. Nah, dalam rangka melestarikan keanekaragaman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara rutin melakukan penelitian guna pencarian jenis flora dan fauna di berbagai daerah Indonesia.
Pada bulan Juli 2022 lalu, BRIN temukan tumbuhan endemik jenis begonia. Lokasi BRIN temukan tumbuhan endemik ini adalah Maluku. Kalau Sobat belum tahu tentang tumbuhan begonia, mari kenalan terlebih dahulu, yuk!
Begonia, Tumbuhan Endemik yang Dikonsumsi oleh Pendaki Gunung
Begonia masuk ke dalam spesies bunga Begoniaceae. Nama tersebut dicetuskan oleh Charles Plimier selaku pemerhati botani asal Prancis. Keunikan dari Begonia adalah ia memiliki daun asimetris yang membuatnya mudah dikenali. FYI, di kalangan anak pendaki, Begonia bisa dikonsumsi, loh. Sebab, tanaman ini biasa dimakan ketika situasi memburuk atau saat mereka berusaha bertahan di alam.
Mengenai Begonia yang ditemukan oleh BRIN, jenisnya adalah Begonia fairchildii dan Begonia molucca. “Begonia fairchildii saat ini hanya dapat ditemukan di Pulau Halmahera dan Kahatola, sedangkan Begonia moluccana hanya berada di Halmahera saja,” papar Wisnu Handoyo Ardi, Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi.
Terdapat filosofi di balik nama Begonia fairchildii, nih. Tumbuhan ini dinamai serupa dengan seorang botanis dan kolektor sampel tipe tumbuhan asal Amerika Serikat, David G. Fairchild. Pada tahun 1940-an, David sempat melakukan eksplorasi ke bagian timur Indonesia, tepatnya Maluku. Atas dedikasinya, nama David diadaptasi untuk tumbuhan Begonia berjenis fairchildii. Sementara untuk Begonia molucca justru diambil dari nama kepulauan tempat flora endemik ini ditemukan.
Tumbuhan Begonia fairchildii termasuk dalam kelompok begonia seksi Petermannia yang berada di wilayah Indonesia. Ciri spesifik dari tumbuhan ini adalah perhiasan bunga betina berjumlah dua helai dan terdapat bintil-bintil pada bagian pertemuan antara pangkal daun serta ujung tangkai daun.
Sementara itu, tumbuhan Begonia molucca dapat dibedakan dari beberapa kombinasi karakter. Misalnya seperti tangkainya yang lebih panjang, dan tangkai buah (infructescence) yang lebih pendek.
“Kedua jenis begonia tersebut memiliki buah bersayap tiga. Pada saat buah matang, tangkai buahnya akan tetap lurus dan tidak melengkung, walaupun jenis ini mirip dengan Begonia glabricaulis yang berasal dari Papua,” imbuh Wisnu.
Hingga saat ini dua jenis tumbuhan begonia, yakni Begonia fairchildii dan Begonia molucca turut berkontribusi menambah jenis spesies tanaman endemik yang berhasil ditemukan oleh peneliti Indonesia. BRIN mengungkapkan, mereka secara aktif akan melakukan konservasi dan pencarian tanaman begonia jenis baru di beberapa daerah di Indonesia.
Selain Begonia, BRIN pada tahun 2021 juga menemukan 7 flora endemik lainnya yang termasuk dalam kategori tanaman hias. Seperti Hoya batutikarensis, Hoya buntokensis, Dendrobium dedeksantosoi, Rigiolepis argentii, Begonia Robii, Begonia willemii, dan Etlingera comosa.
Dari penemuan keanekaragaman flora yang ditemukan oleh BRIN, hal ini menjadi penanda bahwa Indonesia memang kaya secara flora, ya. Tentu kamu patut berbangga karena Indonesia tak hanya kaya budaya, sumber daya alam maupun fauna, namun juga flora. Turut lestarikan juga, ya, Sobat!