Baru-baru ini beredar video bayi diberi minum kopi oleh ibunya, Sob. Video yang viral di TikTok tersebut diunggah oleh pemilik akun @kayess9 dan menampilkan rekaman dirinya sedang menyeduh kopi instan dan menyuapkannya kepada bayi berumur 7 bulan menggunakan sendok.
Tentu aksi bayi diberi minum kopi oleh ibunya ini mencuri perhatian publik, Sob. Pro dan kontra pun muncul karena kejadian ini. Namun sebenarnya, bayi minum kopi itu boleh nggak, sih?
Dilansir Healthline, American Academy of Pediatrics (AAP) mengimbau agar bayi, anak-anak, bahkan remaja sebaiknya nggak minum minuman yang mengandung kafein. Faktanya, AAP’s Committee on Nutrition and the Council on Sports Medicine and Fitness bahkan menyimpulkan di tahun 2018 kalau kafein, “ tidak memiliki ‘tempat’ dalam makanan anak-anak dan remaja.”
Efek Kopi Pada Bayi dan Balita
Bayi memiliki massa tubuh yang rendah dan sistem organnya masih berkembang. Jadi, kafein dalam jumlah kecil pun sudah cukup memicu efek dari senyawa tersebut. Dilansir Momjunction.com, efek pada organ bayi belum dipelajari secara ekstensif, namun para ahli percaya bahwa kafein berdampak negatif pada berbagai sistem organ tubuh bayi yang sedang berkembang. Selain itu, sistem saraf dan peredaran darah bisa terluka.
Lebih lanjut efek yang bakal dirasakan jika bayi diberi minum kopi, Sob. Bunda dan Ayah di luar sana, simak baik-baik bahaya memberikan kopi untuk buah hati di bawah ini, ya:
- Bayi mungkin menunjukkan sifat mudah marah karena efek pada sistem saraf. Kafein dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala, yang membuat bayi rewel.
- Kafein diketahui dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini bakal terjadi dalam waktu yang cukup lama jika bayi mengonsumsi terlalu banyak kopi pada suatu waktu atau sering diberi minum kopi.
- Bayi bakal menunjukkan peningkatan kewaspadaan dan kurang tidur.
- Kafein adalah diuretik karena meningkatkan output urin alias bayi bakal sering ngompol, Sob.
- Konsumsi kafein dapat memengaruhi metabolisme dan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan risiko kesehatan tulang yang buruk dan tulang keropos.
- Kafein dan zat lain dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung sehingga meningkatkan risiko refluks asam. Bayi dengan penyakit refluks astroesofagus dapat mengalami gejala eksaserbasi setelah konsumsi kopi.
Bagaimana Jika Bayi Telanjur Minum Kopi?
Seteguk atau dua teguk kopi biasanya tidak menimbulkan efek–namun tetap, disarankan bayi tak boleh diberi minum kopi, ya. Jika kopi sudah terlanjur diminum oleh sang bayi, dilansir Momjunction.com, kamu bisa segera memberikan ASI atau susu formula untuk mengencerkan kopi yang dikonsumsi.
Kalau bayi mengonsumsi kopi dalam bentuk makanan padat, berikan makanan lainnya untuk mencegah potensi ketidaknyamanan gastrointestinal. Pastikan kamu menjauhkan kopi dan minuman berkafein lainnya dari jangkauan bayi atau balita.
Nah, Moms dan Papa sudah tahu, kan, kalau bayi diberi minum kopi itu dilarang banget, ya! Kalau bisa, jauhkan segala macam yang mengandung kafein dari bayi atau balita kalian. Kalaupun sudah tertelan, ikuti deretan cara di atas, ya!