Nggak ada yang nyakitin tapi keluar air mata, ah, kamu pasti lagi ngiris bawang, kan? Ngomong-ngomong, kamu penasaran nggak, sih, mengapa setiap kita kupas dan mengiris bawang, lantas bikin mata kita malah merasakan perih lalu berair hingga akhirnya menangis? Ternyata ada sesuatu di bawang yang bikin kita menangis, Sob!
Zat iritan yang ada di bawang membuat mata kita refleks meresponnya dengan air mata. Hmm, lalu apa, sih, zat iritan tersebut, kenapa bawang punya sedangkan umbi-umbian yang lainnya tidak, apakah berbahaya? Lebih lengkap, simak penjabaran Sampaijauh.com di bawah, ya!
Semua karena Gas Propanethial S-oxide
Sob, kamu tahu, kan, kalau bawang adalah umbi yang tumbuh di bawah tanah? Selama bertumbuh, bawang tentu menjumpai hewan yang mengganggunya, seperti tikus yang menggigit akar atau umbi.
Sebagai bentuk pertahanan, bawang akan merilis senyawa sistein sulfoksida dan juga enzim alliinase yang dipisahkan sebuah penghalang. Nah, ketika penghalang tersebut dihancurkan—salah satunya melalui diiris, maka keduanya akan bersatu menjadi asam sulfenat.
“Zat LF dalam bawang berubah menjadi gas. Saat gas itu mengenai mata dan kemudian mengenai saraf sensorik di mata, maka ini akan mengiritasi mata. Kita merasakan sensasi pedih dan akhirnya menangis,” kata Josie Silvaroli, peneliti dari Case Western Reserve University di Ohio yang juga membantu menyusun jurnal penelitian ACS Chemical Biology edisi Juli 2017 yang menguak misteri bawang ini.
Ini termasuk untuk beberapa jenis bawang yang menghasilkan reaksi iritan paling keras karena mempunyai banyak senyawa yang mengandung sulfur yaitu bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Sedangkan daun bawang tidak termasuk.
Tapi tenang aja, Sob, reaksi menangis karena gas propanethial S-oxide yang mengenai mata ini nggak berbahaya, kok.
Tips Iris Bawang anti Nangis
1. Beri Jarak dengan si Bawang
Kamu bisa memberikan sekat di jarak antara kamu dengan bawang mentah saat hendak mengirisnya. Sekat ini bisa berupa kaca atau pakai kacamata renang sekalian. Selain itu mata juga nggak perlu terlalu dekat sama bawang.
2. Rendam atau Simpan di Kulkas
Rendam selama 15-30 menit di air es atau simpan bawang di kulkas terlebih dahulu. Dengan mengurangi suhu bawang, bisa menghambat pelepasan bahan kimia bawang yang akan mengiritasi mata.
3. Hilangkan Akar
Sebelum memotong bawang sebaiknya buang akarnya karean disanalah yang paling banyak mengadung gas enzim yang bisa mendatangkan air mata. Banyak koki profesional menggunakan metode ini untuk mengurangi rasa perih pada mata.
4. Oleskan Cuka di Talenan
Larutam asam atau larutan anionik bisa mendenaturasi enzim yang ada di bawang. Kamu bisa mengoleskan cuka atau garam di atas talenan. Tapi, hal ini mungkin akan mengubah cita rasa asli bawang.
5. Pakai Pisau yang Tajam
Ternyata, semakin tajamnya pisau, semakin sedikit kerusakan yang terjadi pada bawang dan semakin sedikit iritasi yang dilepaskan ke udara.
6. Potong dari Atas
Teknik pemotongan juga bisa membantu, lho. Potonglah bawang dari bagian atas menuju pangkal. Hal ini disebabkan kandungan zat sulfoksida paling banyak berada di dekat akar alias pangkal bawang.
7. Beraktivitas dengan Mulut
Kamu juga dianjurkan beraktvitas dengan mulut saat memotong bawang, contohnya bersiul. Sebab, udara yang dihasilkan dari siulan akan menahan gas propanethial S-oxide menuju mata. Selain itu kamu bisa bernafas dari mulut dan menjulukan lidah. Hal ini dilakukan agar gas dari bawang akan mengarah ke lidah yang basah alih-alih ke mata.
8. Alirkan Uap ke Tempat Lain
Kamu bisa menyalakan kipas angin atau memotong dekat jendela untuk memgalirkan senyawa yang keluar dari bawang ke tempat lain.
9. Kalau udah Terlanjur, Atasi dengan Ini
Ada beberapa cara untuk mengatasi mata perih karena ngiris bawang; bersihkan mata dengan air bersih, gunakan kompres dingin atau mentimun dingin di bawah mata hingga gunakan tetes mata untuk basahi organ penglihatan.
Nah, itu dia Sob, penjelasan mengapa ketika mengiris bawang mata kita malah berujung menangis. Kamu bisa lakukan tips-tips di atas saat memotong bawang agar mata nggak perih, ya, Sob.
