PT PLN Puslitbang baru-baru ini menyelenggarakan kompetisi tahunan bertajuk ‘PLN Innovation & Competition ini Electricity 2022’ atau PLN ICE 2022 pada 20 Oktober 2022 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, terpilih sebagai juara tim Anargya ITS yang memamerkan satu produk inovasi konversi motor berbahan bakar minyak ke motor listrik.
Dilansir situs resmi ITS, tim Anargya ITS menciptakan sebuah motor yang efisien dalam penggunaan bahan bakar listrik serta tangguh yang diberi nama Thevin EV. Motor ini mengusung konsep retro modern dengan mengadaptasi desain dan spesifikasi kendaraan roda dua standar yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Mengenai inovasi yang diangkat, tim yang diketuai oleh Febrian Dwi Saputra ini menawarkan konsep restorasi kepada kendaraan motor tua berbahan bakar minyak menjadi kendaraan ramah lingkungan dan berstandar layak jalan.
“Thevin EV dengan konsep retro modern-nya adalah sebuah jawaban dari kendaraan listrik di Indonesia yang secara visual masih kurang menarik minat masyarakat,” ujar Febrian dalam keterangan resmi.
Tim yang beranggotakan mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS ini juga menjelaskan jika pembuatan Thevin EV mengedepankan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) lebih dari 70 persen. Salah satu komponen yang digunakan merupakan dari Braja Electric Motor yang merupakan karya anak bangsa.
“Di sisi baterai, kami menggunakan dua baterai motor GESITS, sehingga mampu menempuh jarak tempuh hingga 100 kilometer,” lanjut Febrian.
Tidak hanya itu, tim Anargya juga berhasil menciptakan komponen sendiri yang digunakan sebagai display atau informasi kepada pengguna kendaraan tentang kecepatan, odometer, kapasitas baterai, dan masih banyak lagi.
Motor Thevin EV ini juga sudah dilengkapi dengan sistem hidrolis, sehingga memudahkan penggunanya untuk melakukan perawatan dan penggantian baterai. Dalam penggarapannya, tim Anargya didukung oleh Science Techno Park ITS sehingga dapat menyelesaikan penggarapan motor listrik tepat waktu.
Bisa dibilang, dalam penggarapannya tim dari ITS ini diberikan waktu yang sangat singkat yakni kurang lebih 1,5 bulan. Waktu singkat tersebut digunakan untuk melakukan implementasi modifikasi dan konversi motor sesuai dengan proposal yang diajukan untuk PLN ICE 2022.
Diharapkan, dengan kemenangan ini tim Anargya ITS bisa memotivasi generasi selanjutnya dalam melakukan inovasi di bidang teknologi khususnya kendaraan bermotor di dalam negeri. Sehingga generasi muda selanjutnya dapat menciptakan kendaraan ramah lingkungan untuk masyarakat di Tanah Air.
“Kita sangat berharap agar Indonesia dapat menjadi negara yang hijau dan tanpa emisi (gas buang),” tutup Febrian.