Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah mengembangkan kendaraan listrik berupa sepeda motor militer yang diberi nama dengan Electric Tactical Motor Bike. Motor listrik militer ini merupakan hasil pengembangan kerja sama antara Kemhan dan Eltran Indonesia, anak perusahaan dari Len Industri.
Bahkan sepeda motor listrik militer ini sudah mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemhan), loh.
Wah, kenapa banyak instansi di Indonesia yang berbondon-bondong beralih ke kendaraan listrik, ya? Nah, Sobat perlu tahu, nih. Per 13 September 2022, Presiden Jokowi menerapkan Inpres No. 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Melalui Inpres tersebut Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk beralih ke kendaraan listrik termasuk pihak TNI. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mencapai target emisi nol atau Net Zero Emission pada tahun 2060.
Selain itu, sepeda motor listrik militer ini juga hadir untuk menjalankan instruksi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 55/2019 dan mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi, terutama pada armada militer.
Tahap Uji Coba Motor Listrik Militer
Sebelum diserahkan kepada TNI, sepeda motor ini telah lebih dahulu melalui proses pengujian. Totalnya ada 80 protokol uji coba. Misalnya di area rem dimulai dari halang rintang, getaran pendek, pengereman kering dan basah, getaran panjang, akselerasi, daya belok hingga kemiringan.
Dalam uji coba kelayakan, Electric Tactical Motor Bike rupanya lolos. Sepeda ini mampu melewati area vertikal, rintangan miring yang di dalamnya mencakup tanjakan dan tantangan 60 derajat. Spesifikasi lebih dari sepeda motor ini adalah mampu mengisi daya dengan cepat, sekitar 2 jam untuk kapasitas 1200 Watt. Selain itu, jarak tempuh kendaraan ini maksimal mencapai 80 kilometer.
Berpartisipasi Pengembangan Motor Listrik
Menurut Menteri Prabowo Subianto seluruhnya elemen pertahanan Indonesia berkomitmen dalam melaksanakan amanah presiden, termasuk menjaga kekayaan dan keanekaragaman Indonesia.
“Ini baru awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan rencananya motornya kita buat di dalam negeri oleh PT Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan,” pungkas Prabowo pada keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu, Kalitbang Kemhan, Marsekal Mudada TNI (Purn.) Julexi Tambayong mengajak untuk semua pihak turut berpartisipasi dalam pengembangan sehingga motor listrik bisa diproduksi dan digunakan secara massal.
“Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah proses digunakannya motor listrik. Selain itu, menjadi legasi kita kelak. Ini menjadi rintisan kita bersama. Oleh karena itu kita terbuka dengan semua masukan, terutama dari pengguna. Sehingga nantinya tidak ada lagi alasan untuk kita menolaknya. Terutama saat penggunaannya ditugas-tugas operasi,” tambahnya.
TNI saja sudah beralih ke motor listrik militer, loh. Sobat SJ sendiri, tertarik untuk bertransisi juga nggak, nih, ke kendaraan bertenaga listrik?