Siapa sangka, ternyata wilayah Indonesia yakni Maluku Utara berhasil dongkrak ekonomi Indonesia melalui ekspor nikel dan besi, Sob! Menurut data Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Maluku Utara, nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada Agustus 2022 sebesar 611,147 juta US Dollar. Menurut BPS Maluku Utara, nilai ini meningkat 10,34% dibanding Juli 2022 yakni 554,15 juta US Dollar.
“Ekspor Provinsi Maluku Utara pada Agustus 2022 berupa golongan barang Besi dan Baja dan golongan barang Nikel yang dikirim ke Tiongkok,” jelas Kepala BPS Maluku Utara, Aidil Adha, Kamis (15/9) dikutip dari RRI.
BPS mencatat, secara kumulatif, ekspor Provinsi Maluku Utara sepanjang Januari hingga Agustus 2022 mencapai 5.491,21 juta US Dollar. Dibandingkan dengan Januari - Agustus 2021, jumlahnya meningkat 105,64%. Sebelumnya, Maluku Utara hanya mencatat ekspor sebesar 2.067,83 juta US Dollar.
Kalau dilihat dari volume ekspor Maluku Utara pada Agustus 2022, tercatat ada 255,83 ribu ton. Jumlah ini turun dibanding dengan Juli 2022 yakni 321,37 ribu ton. BPS melaporkan, penurunan volume ekspor mencapai 20,39 persen.
“Maka secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara Januari – Agustus 2022 sebesar 2.200,26 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 30,31 persen dibanding Januari – Agustus 2021 yang sebesar 1.410,83 ribu ton,” ungkapnya.
Selain ekspor nikel dan besi, pada bulan yang sama barang dari Provinsi Maluku Utara juga diekspor melalui provinsi lain yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur. Besarannya 0,66 juta US Dollar atau 0,11 persen dari total ekspor asal barang Provinsi Maluku Utara yakni 612,13 juta US Dollar.
“Barang ekspor asal Provinsi Maluku Utara tersebut adalah golongan Ikan dan Udang (HS 03), Lak, Getah dan Damar (HS 13),” tutupnya.
Maluku Utara nggak kalah berdaya, loh, dengan wilayah di Indonesia lainnya. Buktinya, ekspor nikel dan besi dari wilayah tersebut untuk pasar mancanegara semakin meningkat. Kabar baik harus selalu dikabarkan, nih, Sob! Setuju, kan?