Meskipun pendekatan kerja sama Indonesia dengan Tesla sudah dilakukan sejak 2022 lalu, ternyata ada beberapa penawaran menarik nih, Sob dari pemerintah Indonesia dengan produsen asal Amerika Serikat tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (2/2/2023), bahwa penawaran Indonesia agar kesepakatan investasi dari Tesla segera mendapat keputusan berupa keringanan pajak sampai konsensi menambang nikel di Tanah Air.
“Saya bilang ke dia (Elon Musk), kalau bapak investasi di Indonesia, saya kasih konsesi nikel,” ujar Jokowi merujuk pada tawaran konsesi pertambangan Indonesia seperti dikutip Reuters.
Dengan tawaran tersebut, saat ini pemerintah Indonesia pun telah menyerahkan keputusan kepada Tesla untuk menambang nikel atau tidak. Presiden Jokowi juga menggarisbawahi jika Indonesia terbuka untuk investasi dalam rantai pasokan baterai kendaraan dan mobil listrik.
“Kalau mereka mau mulai dari baterai EV tidak apa-apa,” sambung Jokowi.
Kita ketahui, saat ini Indonesia punya keunggulan atas cadangan nikel yang besar dan pasar atau konsumen yang menjanjikan. Dengan hal tersebut, presiden meyakini jika produsen kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut akan masuk berinvestasi.
Sekedar informasi saja, di tempat lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya akan bertemu pihak Tesla dalam waktu dekat untuk membicarakan keberlanjutan mengenai investasi di Indonesia.
Pertemuan dengan Tesla sendiri kemungkinan besar akan membahas terkait Non-Disclosure Agreement (NDA) yang akan difinalkan pekan ini.
“Tesla kita masih ada NDA, mungkin minggu ini atau minggu depan teleconference,” kata Luhut seperti dikutip Kompas.
Kira-kira apakah langkah yang ditawarkan pemerintah kepada Tesla sudah tepat? Bagaimana menurut Sobat SJ?