Perkembangan teknologi semakin pesat hingga kini banyak aktivitas yang dilakukan secara online atau daring. Maka dari itu ada satu hal yang nggak boleh ketinggalan, yaitu literasi digital. Literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Semakin tinggal literasi digital tentunya semakin baik. Lalu bagaimana literasi digital masyarakat Indonesia?
Baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan hasil survei Indeks Literasi Digital Tahun 2022. Survei ini melibatkan 10.000 responden pengguna internet berusia 13-70 tahun di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Adapun indeks pengukuran yang dipakai di survei ini menggunakan 4 pilar utama, kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).
Pengukuran juga dilihat berdasarkan tiga segmentasi masyarakat yaitu Segmen Pendidikan (Tenaga Pendidik, Siswa dan Mahasiswa), Pemerintah/TNI/Polri (Tenaga Kerja ASN non tenaga pendidik, TNI, dan Polri) dan Masyarakat Umum (kelompok masyarakat di luar sektor lainnya). Dari ketiga kelompok ini juga dilihat sarana yang paling sering digunakan untuk mengakses internet.
Literasi Digital Masyarakat di Indonesia Meningkat Tipis
Terjadi peningkatan literasi digital di masyarakat Indonesia, sekitar 0,05 poin, “Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 terdapat peningkatan sekitar nol koma nol lima poin. Dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat,” ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A Pangerapan, dalam ‘Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022’ yang berlangsung secara hibrida dari Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (01/02/2023).
Peningkatan terlihat di aspek etika digital yang naik dari 3,58 di 2021 menjadi 3,68 di tahun 2022. Selain itu ada juga aspek digital skill yang naik dari 3,44 (2021) menjadi 3,52 (2022). Sedangkan untuk aspek budaya digital berada di angka 3,84, menjadi yang tertinggi di tahun 2022
Sayangnya, dari beragam peningkatan tersebut, masih ada yang rendah yaitu dalam aspek indeks keamanan (safety) yang statusnya masih perlu diperhatikan karena masih rendah.
“Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat,” tuturnya.
Ya, modus penipuan online masih marak dan masyarakat Indonesia juga masih banyak yang tergocek. Contohnya saja yang masih hangat baru-baru ini, modus penipuan sniffing dengan mengirimkan foto paket hingga undangan nikah digital yang jika dibuka akan membuat saldo rekening korban ludes.
Setelah bukti resi, sekarang penipuan pakai kedok undangan nikah 😩 pic.twitter.com/BgSrhojWiy
— txtdaribrand (@txtfrombrand) January 27, 2023
Provinsi dengan Tingkat Literasi Digital Tertinggi
Selain secara nasional, survei Indeks Literasi Digital Tahun 2022 juga menunjukkan bagaimana tren literasi digital di berbagai provinsi. Adapun 10 provinsi di Indonesia dengan Nilai Indeks Literasi Digital Tertinggi di tahun 2022 ialah:
No | Provinsi | Nilai |
1. | DI Yogyakarta | 3,64 |
2. | Kalimantan Barat | 3,64 |
3. | Kalimantan Timur | 3,62 |
4. | Papua Barat | 3,62 |
5. | Jawa Tengah | 3,61 |
6. | Kalimantan Tengah | 3,60 |
7. | Jawa Barat | 3,60 |
8. | DKI Jakarta | 3,59 |
9. | Kepulauan Riau | 3,59 |
10. | Jawa Timur | 3,58 |
Untuk masing-masing daerah juga ditunjukkan berapa nilai dari masing-masing pilar yang dipakai untuk pengukuran yaitu kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).
Upaya Tingkatkan Literasi Digital
Meski indeks literasi digital di Indonesia meningkat dari tahun sebelumnya, namun masih dikategorikan naik tipis. Posisi Indonesia masih berada di bawah negara-negara tetangganya dalam datar daya saing digital atau World Digital Competitiveness Ranking 2022 versi Institute for Management Development (IMD). Indonesia ada di urutan ke-51 dari 53 negara. Tetangganya yaitu Singapura ada di peringkat 4, Malaysia di peringkat 31 dan Thailand ada di peringkat 40.
Dengan begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi pemangku kebijakan di Tanah Air. Salah satu upaya dari Kemenkominfo untuk meningkatkan literasi digital adalah melalui program literasi digital secara menyeluruh untuk masyarakat Indonesia. Di tahun 2024, program ini mempunyai target 50 juta masyarakat mendapatkan literasi digital. Untuk menyukseskannya, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak.