Selain mengimbau bahaya produk Share In Jar, ternyata Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga temukan jamu yang mengandung zat Fenilbutazon, di sebuah pabrik obat tradisional ilegal di Banyuwangi, Jawa Timur, yang ditemukan pada beberapa waktu lalu.
Dalam kasus ini BPOM telah melakukan pendalaman terhadap laporan tersebut, Sob. Investigasi ini membuahkan hasil di pabrik jamu ilegal Tawon Klenceng. Di mana pabrik tersebut ditemukan campuran jamu dengan bahan kimia. Parahnya lagi jamu ilegal tersebut yang diproduksi ini telah dicampurkan dengan bahan kimia yang mengandung zat Fenilbutazon.
Apa Itu Zat Fenilbutazon?
Perlu diketahui, Fenilbutazon merupakan sebuah Bahan Kimia Obat (BKO) termasuk dalam golongan Anti-Inflamasi Non-Steroid (AINS), Sob. Kandungan ini biasa digunakan untuk mengatasi nyeri, peradangan pada rematik, penyakit asam urat (gout), dan radang sendi (osteoartritis).
Dalam obat saja, yang memiliki kandungan zat ini nggak bisa diminum sembarangan, Sob. Penggunaan Fenilbutazon ini sangat dibatasi, Sob karena memiliki nggak main-main, Sob. Bahkan bisa berakibat fatal, loh! Apalagi kalau sampai zat ini ditemukan terkandung dalam jamu tradisional.
Efek Samping Fenilbutazon
Menurut penjelasan dari Penny K Lukito selaku Kepala BPOM, apabila bahan kimia obat tersebut dimasukkan ke dalam produk tanpa tunjukkan untuk indikasi yang jelas dan dosis yang tepat, maka akibatnya bisa menimbulkan efek samping cukup berbahaya, yaitu:
- Pendarahan lambung
- Nyeri lambung
- Gagal ginjal
Mengutip Alodokter, dijelaskan bahwa kandungan Fenilbutazon nggak boleh digunakan untuk sembarangan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi obat yang mengandung Fenilbutazon:
- Dilarang menggunakan obat ini jika memiliki riwayat alergi terhadap Fenilbutazon atau OAINS.
- Beri tahu dokter jika sedang menderita penyakit asma, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, penyakit tiroid, gangguan ginjal, radang usus, gangguan hati, tukang lambung, gangguan pernapasan, sindrom Sjogren, tukak usus, gangguan pembekuan darah, diabetes, atau trombositopenia
- Jelaskan kepada dokter apabila pernah mengalami pendarahan saluran pencernaan atau pernah operasi bypass jantung. Sebab Fenilbutazon nggak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Fenilbutazon sangat tidak baik bagi orang hamil, menyusui atau sedang merencanakan kehamilan
- Fenilbutazon bagi orang yang sedang mengonsumsi obat suplemen, atau produk herbal tertentu
- Jika mengalami alergi obat, overdosis atau efek samping setelah mengonsumsi obat Fenilbutazon sebaiknya segera hubungi dokter