Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini. Penetapan Hari Kartini sesuai namanya, berdasarkan hari kelahiran R.A. Kartini, sang pahlawan nasional. Nah, di artikel kali ini, Sampaijauh.com mau membahas orang yang pertama kali membuat ilustrasi dan lukisan wajah R.A. Kartini, yaitu Zam Nuldyn.
Zam Nuldyn sebenarnya mempunyai nama lengkap Zainal Abidin Mohammad. Dia dilahirkan di Deli, Medan, Sumatra Utara, 31 Desember 1922. Pada tahun 1949 dia diminta oleh Departemen Penerangan Republik Indonesia untuk membuat ilustrasi dan lukisan wajah R.A. Kartini pertama guna membuat masyarakat Indonesia mengenal tokoh pahlawan nasional. Lukisan ilustrasi inilah yang sering kita lihat hingga hari ini.
Zam Nuldyn kala itu berprofesi sebagai salah satu pelukis dan komikus terkenal Tanah Air. Dia dinilai menjadi satu-satunya yang bisa membuat ilustrasi dan lukisan wajah R.A. Kartini. Sebelumnya, Zam juga pernah ditugaskan sebagai pegawai di Departemen Penerangan pada seksi pelukis dan film.
Sebagai komikus, cerita-cerita Zam biasanya berdasarkan pengetahuan dokumenter yang cermat serta dinamis. Dia lihai memanfaatkan bermacam variasi sudut pandang. Zam jugalah yang pertama kali memopulerkan genre cerita bergambar (cergam) lewat harian terbitan Medan, terutama gaya pencitraan komik yang memakai cerita rakyat sebagai tema.
Sebagai pelukis, Zam Nuldyn biasanya membutuhkan waktu pengerjaan hingga berbulan-bulan lamanya di atas media kanvas. Hal ini karena Zam melukis dengan sangat teliti dan detail. Sementara untuk ilustrasi seperti buku sekolah yang mengandalkan pena dan tinta cina, Zam mengerjakan selama seminggu.
Gaya gambar dari maestro komik asal Medan ini bercorak naturalis dengan berbagai macam variasi untuk menghasilkan keindahan gambar dan kejelasan makna gambar. Keunggulan komik Zam Nuldyn bertumpu pada ketajaman dimensi gambar, baik objek maupun lingkungannya. Adapun, teknik yang dipakai adalah teknik pointilasi (titik-titik) serta raster pada ruas gambar yang terkena efek bayangan.
Oh ya, Zam Nuldyn nggak hanya melukis wajah R.A. Kartini, tapi juga diminta melukis wajah tokoh nasional lain seperti Sukarno, Mohammad Hatta, dan Pangeran Diponegoro.
Zam Nuldyn meninggal dunia pada 11 Maret 1988, dimakamkan di perkuburan muslim di Jalan Panglima Denai, sesuai nama judul komik yang pernah dilukisnya sendiri. Selain Panglima Denai, deretan komik dan cergam yang pernah dibuatnya adalah Dewi Krakatau, Ratu Karimata, Detektif Bahtar, Puteri Merak Jingga, Sri Putih Cermin, dan masih banyak lagi.