Berawal dari mencoba membeli sebuah produk hiasan dinding di Car Free Day di Kota Malang yang diadakan setiap minggu sebelum masa pandemi. Bara seorang pemilik bisnis Wooden Projects akhirnya mencoba berjualan barang yang ia beli tersebut yang ia jual ke beberapa rekan dan saudaranya pada 2017.
Hasilnya, Wooden Projects yang dijalankan oleh Bara perlahan mulai dikenal oleh pengunjung Car Free Day di Malang. Tidak lama berselang, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee mengajak kerjasama untuk menjual produk milik Bara secara online dan usahanya pun semakin berkembang sehingga pada 2018, ia membuka sebuah toko offline.
Memasuki masa pandemi, produk-produk hiasan dinding yang Bara buat mengalami sedikit penurunan penjualan secara offline. Namun, ia memutar otak untuk fokus menjual dagangannya secara online dengan hasil yang cukup baik di awal pandemi.
Hebatnya lagi, di usia ke 19 tahun ia bisa mempekerjakan sebanyak 115 karyawan dan mengembangkan usahanya hingga luar kota bahkan mancanegara. Karyawan yang Bara rekrut sendiri rata-rata merupakan tamatan SMA, ini merupakan bagian dari meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungannya.
Selain mempekerjakan masyarakat sekitar, melalui bisnis yang ia jalankan Bara kerap kali memberikan pelatihan dan edukasi mengenai membangun bisnis kepada karyawannya.
Diketahui, sebanyak kurang lebih 80 persen keuntungan penjualan hiasan dinding Wooden Projects berasal dari penjualan online. Pada Juli 2020, produk tersebut juga berkesempatan memamerkan ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam melalui program ekspor.
“Program ekspor yang diberikan oleh Shopee membuat produk hiasan dinding Wooden Projects dapat merambah ke pasar global. Hal ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh Shopee. Saya merasa sangat senang dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan yang selama ini diberikan Shopee mengenai berbagai hal tentang ekspor,” jelas Bara seperti dikutip CNBC Indonesia pada Rabu (4/8/2021).
Ke depannya, bisnis Wooden Projects sendiri akan dikembangkan dan mencoba merambah ke produk berbasis kayu seperti alat masak, rak, hingga penyimpanan barang dan lain-lain.