Menjadi atlet sepakbola adalah impian Witan sejak dini. Bernama lengkap Witan Sulaeman, pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah tahun 2001 ini beruntung memiliki orang tua yang selalu mendukung cita-citanya.
Ayahnya yang merupakan seorang pedagang, mendukungnya untuk mengadu nasib di Jakarta demi mengikuti seleksi PPLB Ragunan. Saat itu, Witan baru saja lulus SMP.
“Sebelum merantau ke Jakarta, saya masuk Sekolah Sepakbola (SSB) di Palu namanya SSB Galara. Saat SMP saya juga ikut Liga Pelajar Indonesia di Palu dan ikut serta Piala Kemenpora. Barulah saya ikut Diklat Ragunan dan akhirnya lolos,” jelas Witan. Melalui PPLB Ragunan inilah, karir kulit bundar Witan mulai melangkah naik.
Sejak 2017, Witan memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan membawa Timnas U-19 meraih tempat ketiga di Piala AFF 2017.
Pada 2018, Witan menjadi pahlawan bagi kemenangan Timnas Indonesia U-19 dalam laga perdana Grup A Piala Asia U-19 2018. Saat itu, Witan Sulaeman mencetak brace pada menit ke-71 dan 89. Dua gol yang dihasilkannya menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-19 dengan skor 3-1 atas Timnas Taiwan U-19.
Pada 2019, Witan naik kelas ke ajang AFF U-22 yang berlangsung di Kamboja. Sedangkan tahun 2020 menjadi tahun keemasan bagi Witan karena dirinya dikontrak salah satu klub Serbia, FK Radnik Surdulica, salah satu tim yang berlaga di Serbian Super Liga, kompetisi sepak bola tertinggi di Serbia.
Pertengahan tahun 2020, Witan dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos Timnas U-19. Witan adalah salah satu di antara 30 pemain yang berangkat ke Kroasia untuk melakukan pemusatan latihan dan mini tournament bersama Timnas Indonesia U-19.
Keahlian Witan menggocek kulit bundar sebagai gelandang dan winger membuat dirinya memiliki besar untuk terpilih masuk ke starting XI. Kini, pemain berusia 18 tahun tersebut akan segera melakoni dua ajang besar, Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.