Wabah virus corona berdampak besar bagi sektor-sektor di Indonesia. Akibatnya? Pemutusan hubungan kerja (PHK) sampai tempat wisata yang menjadi sepi pengunjung. Namun, selalu ada hal baik terjadi di tengah pandemi Covid-19 ini, salah satunya yang terjadi di destinasi wisata Pantai Tlangoh di Madura.
Tidak ingin terus terpuruk akibat pandemi ini, sekelompok warga di Desa Tlangoh, Madura, Jawa Timur akhirnya merintis pantai di desa mereka yang kini dijadikan sebagai destinasi wisata minat khusus.
Pantai Tlangoh menjadi angin segar bagi wisatawan yang pergi berlibur ke Madura. Pemandangan eksotis pantai putih dan pilihan kuliner yang banyak membuat pengunjung betah di sana. Pantai ini memiliki konsep minat khusus yaitu wisata keluarga.
“Konsepnya memang wisata keluarga. Jadi ibu dan bapak datang bersama anak-anak atau bahkan keluarga besar. Anak-anak bebas bermain, orang tua mengawasi dan menikmati,” kata Kepala Desa Tlangoh Kudrotul Hidayat yang dikutip dari beritasatu.com, Jumat (8/1/2021).
Pantai Tlangoh Dulunya Sebagai Tempat Terapi.
Pantai Tlangoh rupanya memiliki sejarah menarik. Dulunya, pantai ini merupakan tempat untuk melakukan terapi. Wisatawan dapat berendam di usai menjalankan salat subuh dan selesai berendam ketika matahari mulai terbit. Pengunjung yang berdatangan pun beragam, mulai dari yang memiliki penyakit gatal-gatal hingga stroke.
Tidak banyak keuntungan didapatkan dari masyarakat sekitar pantai kala itu. Sehingga kondisi pantai menjadi tidak terawat dan banyak ditemui sampah. Titik terang muncul ketika Kudrotul menjabat sebagai Kepala Desa, dirinya mendukung penuh akan perubahan konsep pantai menjadi destinasi wisata.
Tepatnya di awal tahun 2020 saat virus corona mulai masuk ke Indonesia, Kodrotul bersama dengan PHE WMO melakukan diskusi untuk membuka destinasi wisata baru. Siapa sangka bahwa PHE WMO memberikan dukungan sekaligus bimbingan.
Pantai yang dibuka pada bulan Mei 2020 lalu dengan konsep baru ini berubah total. Kondisi tempat wisata Pantai Tlangoh di Madura kini menjadi lebih terawat. Bukan hanya pantainya saja, penduduk Desa Tlangoh pun mendapatkan pekerjaan baru seperti penjaga pantai, petugas kebersihan, petugas parkir, penjaga pintu masuk, penjual tiket, penjaga tiket dan sebanyak 30 kedai makanan dan minuman berdiri di sana.
Selain berenang dan bermain pasir putih, kedepannya akan ada aktivitas baru lainnya yang dapat dinikmati oleh wisatawan. “Kami masih menabung untuk menambah wahana foto selfie dan mengembangkan permainan laut seperti parasailing, banana boat dan sejenisnya,” ujar Kudrotul.