Ibadah puasa yang dijalankan dengan membiasakan menahan lapar dan haus diketahui memiliki beragam manfaat kesehatan. Pada saat berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh akan merangsang penurunan asam lambung. Meskipun begitu, bagi sebagian orang puasa akan berdampak kurang baik, khususnya berupa gangguan pada organ lambung seperti maag. Nah, buat Sobat, mari kenali dan waspadai maag kronis selama berpuasa!
Umumnya pada masa awal puasa, berlangsung proses adaptasi kondisi asam lambung. Dengan pola berpuasa yang tepat, asam lambung akan dapat normal kembali pada beberapa hari kemudian. Sayangnya, bila kita kurang memerhatikan kesehatan lambung, gangguan lambung dapat terjadi dan memicu kondisi maag kronis.
Chief of Medical Halodoc dr. Irwan Heriyanto, MARS, mengatakan penting untuk mengenali dan waspadai gejala maag kronis, terutama bagi masyarakat yang sedang berpuasa. Pada beberapa hari awal puasa, gejala maag kronis berpotensi lebih besar untuk terjadi.
“Penderita maag harus berhati-hati. Maag kronis berbeda dari maag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang,” kata dr. Irwan, dalam keterangan yang diterima Sampaijauh.com, Senin lalu (3/4/2023).
Selain itu, pada sebagian orang penyakit maag akan semakin parah selama bulan puasa apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak. Menurut dr. Irwan, pola kebiasaan sehat perlu dilakukan demi mencegah penyakit maag menjadi kronis, antara lain makan sahur tepat waktu, tidak makan berlebihan saat berbuka, menghindari minuman berkarbonasi, serta mencegah stres dan kelelahan fisik.
Penyakit Penyerta Maag Kronis
Berbeda dengan maag akut yang bersifat sementara, maag kronis identik terjadi berulang kali dalam jangka waktu lebih panjang. Maag kronis biasanya ditandai beberapa gejala, seperti nyeri pada perut bagian atas, sering merasa mual dan muntah, perut kembung dan begah, serta nafsu makan menurun. Dalam jangka panjang, maag kronis bahkan ditunjukkan dengan penurunan berat badan.
Penyakit maag yang telah berkembang menjadi maag kronis berpotensi memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat muncul apabila maag kronis tidak segera diobati.
Kanker Lambung
Maag kronis yang tidak diobati dengan tepat dapat berkembang menjadi kanker lambung. Hal ini karena asam lambung akan mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan struktur lapisan tersebut. Kanker ini tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Kanker kerongkongan
Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan. Jika terjadi dalam jangka waktu cukup lama, dapat berakibat kerusakan pada lapisan esofagus bagian bawah. Kerusakan ini sangat riskan bagi potensi efek kanker kerongkongan.
Penyempitan kerongkongan (striktur esofagus)
Maag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi di lapisan kerongkongan. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut di kerongkongan dan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Striktur esofagus dapat menyebabkan kesulitan menelan, makanan tersangkut, dan nyeri dada.
Luka di kerongkongan (ulkus esofagus)
Asam lambung memiliki kemampuan untuk menghilangkan jaringan pada kerongkongan dan mengakibatkan terbentuknya luka terbuka, atau biasa dikenal dengan istilah ulkus esofagus. Ulkus esofagus dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah dan terasa sakit bahkan dapat berdarah, sehingga penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.
Terkait itu, sebagai edukasi masyarakat tentang risiko penyakit maag kronis selama puasa, Halodoc dan Promag berkolaborasi dalam program “Gerakan 1 Juta Kebaikan #TanpaDramaag”. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas Chat dengan Dokter yang tersedia di Halodoc selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
“Bagi penderita maag, menjaga pola makan yang tetap sehat dan teratur merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika mengalami kondisi maag atau gejala yang mengarah kepada maag,” kata dr. Irwan.
Nah, buat Sobat yang berpuasa, tetap semangat dan yuk, selalu jaga kesehatan!