Rawon merupakan makanan khas dari daerah Jawa Timur. Beberapa waktu lalu rawon dinobatkan oleh situs panduan pengulas kuliner, TasteAtlas sebagai sup terenak di dunia. Sebagai makanan khas “Arekan”, rawon paling legendaris jatuh kepada Warung Rawon Brintik.
Pemilik Warung Rawon Brintik bernama Napsiah. Dia menamai warungnya “Rawon Brintik” karena terinspirasi dari rambutnya yang brintik. Dalam bahasa Jawa, brintik artinya keriting.
Beroperasi Sejak Masa Penjajahan Jepang
Warung Rawon Brintik sudah beroperasi sejak tahun 1942 atau tepatnya ketika masa penjajahan Jepang mulai menguasai Nusantara. Meskipun sudah berdiri sejak 81 tahun lalu, popularitasnya tak memudar, Sob. Nggak heran lagi, deh, kalau Rawon Brintik sampai disebut sebagai warung tertua dan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
“Tempat ini sudah ada sejak penjajahan. Dulu dikelola oleh Ibu saya, Napsiah. Sejak tahun 1942 dan saat itu saya masih kecil,” ucap Hj. Maslichah selaku generasi ketiga saat bercerita mengenai awal Warung Brintik didirikan.
Dikelola oleh Generasi Keempat
Saat ini, salah satu rumah makan rawon legendaris di Kota Malang ini dikelola oleh seorang dari generasi keempat di keluarga Napsiah, bernama Arif Fadilah. Arif bercerita, dahulu Rawon Brintik sempat berada di kawasan Jalan Gatot Subroto, Gang III. Namun, pada 1963 warung tersebut pindah ke Jalan KH. Ahmad Dahlan dan masih eksis sampai sekarang.
“Ya, sejak pindah itu nggak banyak perubahan. Tetap kuno seperti ini, biar menjadi identik dari Rawon Brintik,” kata Arif.
Rawon Jadi Menu Andalan
Menu andalan di rumah makan ini sudah jelas rawon. Di sini rawon disajikan langsung dengan nasi. Untuk yang kurang menyukai rawon tak perlu khawatir, karena juga tersedia menu masakan lainnya. Mulai dari semur lidah, ayam bumbu rujak, kare ayam kampung, hingga nasi pecel.
Sebagai rumah makan legendaris, Warung Rawon Brintik masih menggunakan resep menu yang sama seperti dahulu kala. Arif mengungkapkan, dia sengaja mempertahankan resep tersebut supaya meninggalkan kesan otentik pada pelanggan.
“Soal rasa kami tetap pertahankan menggunakan resep lama. Nggak pernah kami ganti. Biar pelanggan juga nggak lari,” lanjutnya.
Warung Rawon Brintik dibuka mulai pukul 07.00 hingga 14.30 WIB saja. Jadi, buat Sobat yang ada di Malang atau sedang melancong ke daerah tersebut, wajib banget menjajal kuliner legendaris ini, ya.