Umumnya orang Indonesia memiliki bola mata berwarna hitam atau cokelat. Namun di Indonesia, rupanya ada suku yang memiliki warga dengan rerata bola mata berwarna biru! Mereka adalah Suku Buton yang mengalami sindrom Waardenburg.
Bak orang Eropa, warga Suku Buton di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara memiliki bola mata warna biru menyala yang kontras dengan skintone mereka. Berdasarkan Pacific Press Agency, mata biru Suku Buton ini disebabkan oleh kelainan genetik langka yang disebut sindrom Waardenburg. Sebagai informasi, sindrom Waardenburg merupakan sebuah kelainan mutasi genetik yang menyebabkan bola mata berwarna biru dan kemerahan.
Karena ini berasal dari kelainan genetik, sindrom ini dipastikan merupakan bawaan sejak lahir, Sob. Akibatnya bisa memengaruhi warna kulit, rambut, mata, dan bentuk wajah. Terkadang bisa juga membuat gangguan pendengaran.
Biasanya orang yang mengidap sindrom ini ciri utamanya adalah warna mata yang berbeda antara satu sama lain. Misal, sebelah kanan berwarna hitam, sedangkan kirinya berwarna biru.
Melansir Merdeka, perbandingan para pengidap kelainan genetik ini diibaratkan 1 banding 42.000 orang. Bahkan bagi penderita yang memiliki mata biru juga belum tentu akan mempunyai keturunan anak warna mata biru pula karena sindrom ini langka!
Asal Mula Sindrom Waardenburg di Suku Buton
Beberapa orang berpendapat bahwa sindrom mata biru ini bermula ketika bangsa Portugis menginjakkan kaki di Tanah Buton. Mereka pun menjalin kerja sama hingga perkawinan silang dengan warga lokal. Dari situlah muncul keturunan orang Buton bermata biru.
Pada zaman dahulu orang yang memiliki mata biru seringkali mendapat stigma kurang baik. Banyak yang menganggap mereka tidak wajar dan kerap menerima celaan dari teman-teman sekitar.
Perlu ditegarkan bahwa orang yang bermata biru di Suku Buton tak semuanya merupakan pengidap sindrom Waardenburg yang memiliki dampak buruk, ya, Sob. Malahan jika melihat berdasarkan riset ada sebagian orang yang bermata biru karena faktor genetik.
Akan tetapi seiring berubahnya zaman, orang yang dulunya mendapat stigma buruh justru kini dianggap memiliki keistimewaan. Mereka bukan lagi dianggap mengidap penyakit langka, melainkan mempunyai kilauan mata yang sinarnya menawan.
Indah sekali, bukan, pesona orang-orang yang bermata biru ini? Walau awalnya dikenal sebagai sindrom Waardenburg, namun mata biru yang merupakan genetika kini berhasil mengubah stigma bahwa bermata biru di Indonesia bukanlah sesuatu hal yang aneh atau tabu.