Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Sains dan Teknologi

Virus Zombie Berusia 48.500 Tahun Bisa Menginfeksi Manusia?

Virus yang membeku di lapisan permafrost.

Penulis :Madava Nanda
March 13, 2023
in Sains dan Teknologi
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
(Ilustrasi: buletinindonesianews.com).

Virus berusia 48.500 tahun atau virus zombie yang ditemukan para peneliti beberapa waktu lalu, ternyata masih bisa menginfeksi makhluk hidup.

40
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Virus berusia 48.500 tahun atau virus zombie yang ditemukan para peneliti beberapa waktu lalu, ternyata masih bisa menginfeksi makhluk hidup bersel tunggal seperti amoeba. 

Melansir dari Science Alert, profesor asal Perancis Jean-Michel Claverie menjelaskan jika varian virus berusia 48.500 tahun tersebut membeku di lapisan permafrost di Siberia. Varian tertua itu diambil dari danau bawah tanah. 

ArtikelTerkait

Pemanasan Global Nyata

Pemanasan Global Nyata, BMKG Beri Data Valid

March 21, 2023
Mengenal Justice Collaborator

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023

Usai menemukan virus tersebut, Claverie dibantu oleh beberapa rekan peneliti lainnya melakukan penelitian lebih lanjut. Hasilnya, tim tersebut berhasil membangkitkan lagi biji bunga liar berusia 30 ribu tahun yang ditemukan dari perut tupai. 

Tidak hanya itu saja, pada 2014 Claverie juga menemukan virus-virus yang “tertimbun” di permafrost masih dapat menginfeksi inangnya. Cara peneliti untuk menghidupkan lagi tumbuhan yang mati adalah dengan menyuntikan virus tersebut ke sel yang dikultur (ditumbuhkan di luar jaringannya). 

Rasa penasaran peneliti akan virus zombie masih berlanjut, setahun kemudian mereka melakukan isolasi tipe virus berbeda (virus purba) yang menargetkan amoeba. Percobaan terakhir ini pun menunjukkan hasil yang sama, virus ditemukan dapat menginfeksi sel amoeba. 

Adapun kemungkinan virus-virus tua yang ditemukan pada permafrost menginfeksi manusia bisa saja terjadi. Claverie menjelaskan jika hal itu terjadi apabila dalam konteks pemanasan global, di mana pencairan permafrost akan terus meningkat dan di saat bersamaan ada lebih banyak orang menghuni wilayah Arktik usai kebangkitan industri. 

Pada penelitian yang dilakukan di tahun 1997 mencatat, jejak infeksi virus purba ke manusia sebetulnya sudah tersimpan di permafrost. Saat itu, sampel paru-paru dari tubuh wanita yang dikeluarkan dari permafrost berisikan material genom varian virus influenza yang menyebabkan pandemi 1918. 

Lebih lanjut, wabah anthrax di Siberia yang berdampak kepada puluhan orang dan 2.000 rusa pada Juli dan Agustus 2016 disebut punya kaitan dengan pencairan permafrost. Pencairan itu memungkinkan Bacillus anthracis atau virus anthrax bangkit dari kuburan atau sisa-sisa binatang. 

Sekedar informasi saja, hasil penelitian mengenai virus-virus purba telah dipublikasikan di jurnal MDPI berjudul An Update on Eukaryotic Viruses Revived from Ancient Permafrost. Salah satu artikel dari National Geographic, juga mencatat virus zombie tersebut ditemukan pada lapisan permafrost atau lapisan beku permanen di atas atau di bawah permukaan bumi. Permafrost sendiri biasa terdiri dari tanah, kerikil, dan pasir yang biasanya diikat oleh es. 

Lalu, bagaimana caranya agar virus-virus ini tidak menjangkit manusia? Saat ini pun, cara yang dilakukan para peneliti yaitu mencegah terjadinya pemanasan global. 

Tags: permafrostsains dan teknologivirus purbavirus tertua di duniavirus zombie

Artikel Terkait

Pemanasan Global Nyata
Sains dan Teknologi

Pemanasan Global Nyata, BMKG Beri Data Valid

March 21, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
Alasan Seseorang Susah Move On
Hiburan

Alasan Seseorang Susah Move On Menurut Penjelasan Ilmiah

March 11, 2023
Musim Kemarau 2023
Sains dan Teknologi

Musim Kemarau 2023 akan Lebih Kering? Ini Penjelasan BMKG!

March 7, 2023
Hujan Terus Mengguyur Jawa
Sains dan Teknologi

Kenapa Hujan Terus Mengguyur Wilayah Jawa di Awal Maret?

March 2, 2023
Makhluk Yeti
Sains dan Teknologi

Apakah Makhluk Yeti Benar Ada? Ini Hasil dari Penelitiannya!

February 27, 2023

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korlantas Polri Akan Menghapus Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version