Virus varian terbaru Covid-19 , Omicron dipastikan telah masuk ke wilayah Indonesia pada Rabu (8/12/2021). Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pasien pertama pengidap virus Omicron di Indonesia tidak mengalami gejala Covid-19.
“Kemenkes tadi malam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Orang ini tanpa gejala dan mereka masih sehat, tidak ada batuk dan tidak ada deman,” jelasnya pada Kamis (15/12.2021) secara virtual.
Diketahui, pasien pertama Omicron berinisial N dan merupakan petugas pembersih di Wisma Atlet. Sebelum mengetahui hal tersebut, Kemenkes melakukan tes terhadap tiga orang, namun dua di antaranya dinyatakan aman.
“Jadi kembali, ada tiga orang pekerja pembersih di Wisma Atlet tanggal 8 dites PCR-nya positif, tanggal 10 dikirimkan ke Balitbangkes untuk di-genome sequencing, tanggal 15 keluar hasil WGS-nya dari tiga orang ini satu Omicron, yang dua bukan Omicron,” tambahnya.
Saat ini, ketiga petugas pembersih tersebut masih dalam karantina di Wisma Atlet dan tes Covid-19 telah dilakukan dengan hasil PCR negatif. Dengan ditemukannya varian Omicron ini, masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
Sekedar informasi saja, varian Covid-19, Omicron diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta dalam 24 jam. Varian terbaru tersebut, pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah menyebar ke 72 negara. Virus varian baru ini telah masuk ke dalam daftar “varian of concern” bersama varian Delta.
Adapun ciri-ciri gejala virus Omicron, antara lain:
- Pilek
- Sakit kepala
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk terus menerus
- Mudah merasa kelelahan
- Kehilangan indra penciuman
- Demam ringan
- Keringat malam