Sejak hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) telah membuka dua posko di hari yang sama pada pukul 23.15 WIB. Posko tersebut terdiri dari posko kesehatan dan posko pusat informasi berlokasi di Jakarta International Container Terminal (JICT) II. “Nanti kalau ada barang-barang ketemu dikumpulkan di situ. Nanti kalau korban dievakuasi juga akan ke situ dulu sebelum dibawa ke Kramat Jati,” ungkap petugas BASARNAS yang dilansir dari kompas.com.
Adapun pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang diduga kuat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, dilanjutkan hari ini, Minggu (10/1). Tiga pesawat TNI Angkatan Udara (TNI AU) dikerahkan untuk melakukan pencarian, pesawat tersebut terdiri dari satu unit fix wing dan dua helikopter. Menurut Asops Kasau Marsda Hendri Alfiandi di Lanud Halim Perdanakusuma, kemungkinan ada penambahan helikopter lagi jika dibutuhkan.
“Siang ini kita akan berangkat lagi dengan catatan apabila nanti memang harus memungkinkan kita terbangkan. Satu heli atau CN untuk bantu rekan kita dalam pencarian,” ujarnya.
Kolinlamil TNI Angkatan Laut (TNI AL) juga membantu proses pencarian Sriwijaya Air SJ1-82 yang jatuh di kawasan Pulau Seribu, sekitar 10 kapal perang (KRI), tim dari Denjaka, dan Pasukan katak Kopaska. “Ada 5 KRI yang sedang bergerak ke lokasi tersebut sambil melakukan pencarian di lokasi sekitar jatuhnya pesawat. Titik koordinat sudah ditemukan dan sudah kita kasih ke seluruh unsur KRI yang ada di sekitar laut,” ujar Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong pada Sabtu (9/1).
Selama masa pencarian, Tim SAR gabungan telah menemukan beberapa barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan penumpang.
“Sampai dengan subuh tadi, ada 2 kantong yang sudah kami terima. Kantong pertama berisi properti penumpang. Satu kantong berisi body part. Ini yang sedang kami identifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di JICT, Minggu (10/1). Semua penemuan yang diberi label di JICT nantinya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
Sementara Tim Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) menemukan serpihan pesawat dari kedalaman 23 meter. “Tim penyelam dari Kopaska menemukan serpihan pesawat, seperti live vest, warna bagian dari pesawat ada juga. Dan juga bagian dari registrasi pesawat”, ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di KRI John Lie.
Comments 1