Di era industri 4.0, produksi mobil dengan penggunaan robot bukan hal asing di industri otomotif. Sejumlah industri manufaktur otomotif sudah mulai menjajaki penggunaan robot dalam pembuatan kendaraan. Robot menjadi penunjang pekerjaan manusia dalam proses produksi kendaraan. Di balik tren ini, untung-rugi penggunaan robot di industri otomotif perlu dicermati.
Keuntungan menggunakan robot dalam proses produksi dijabarkan sejumlah pelaku industri otomotif Indonesia yang sudah pernah menjajalnya. Salah satu produsen mobil asal Tiongkok membuka pabrik manufaktur di Cikande, Serang, Banten, yaitu DFSK atau PT. Sokonindo Automobile. DFSK telah menggunakan 90% tenaga robot. Ada juga jenama otomotif Suzuki yang berasal dari Jepang mendirikan pabrik perakitan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Biasanya penggunaan robot mencakup tahapan stamping, welding (pengelasan), painting (pengecatan), assembling. Selanjutnya, ada tahap akhir kontrol kualitas seperti dilakukan DFSK yang 90% menggunakan robot dalam proses produksi.
Keuntungan Menggunakan Robot
Dengan menggunakan teknologi robot, DFSK menilai cara ini penting bagi keberlangsungan bisnis demi memproduksi barang berkualitas terbaik serta diminati konsumen global. Pasalnya, dengan menggunakan robot sebagai mesin, proses produksi menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain DFSK, pabrikan kendaraan Suzuki di Cikarang juga telah memakai teknologi robot.
“Penggunaan robotik canggih itu dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi atau presisi dalam setiap pekerjaan,” ujar Assistant to Dept Body Assembly PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Yudonendito.
Selain itu, menggunakan robot bisa meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kendaraan roda empat sehingga bisa berdaya saing di pasar otomotif nasional maupun untuk diekspor.
Alasan lain mengapa industri otomotif mempertimbangkan penggunaan robot ialah robot dapat bekerja 24 jam tanpa istirahat dan tak membutuhkan upah lembur layaknya manusia. Dengan dapat bekerja nonstop, pemakaian robot juga meningkatkan aspek keselamatan pekerja manusia.
Kerugian Menggunakan Robot
Namun di balik segudang keuntungannya, ada juga kerugian dari menggunakan robot. Hal inilah yang membuat pemakaian robot di sektor industri belum diterima sepenuhnya.
Pertama, meski robot bisa bekerja cepat, presisi, dan tanpa henti, itu semua harus dibayar dengan biaya yang mahal. Investasi awal untuk membeli dan pemasangan program robot terutama di pabrik otomotif bisa memakan ongkos sangat besar.
Dalam jangka panjang, juga diperlukan teknisi paling andal yang tentunya perlu dibayar dengan upah tidak sedikit untuk perawatan robot. Robot juga bisa membuat perusahaan mengalami ketergantungan pada teknologi. Mengapa hal ini tidak baik? Karena bila ada masalah atau gangguan pada sistem robot, bisa mempengaruhi keseluruhan produksi. Akibatnya, proses operasional dapat terhenti dan perusahaan bisa rugi.
Terakhir, inilah hal yang masih membuat manusia pikir-pikir untuk menerapkan robot secara keseluruhan di setiap aspek kehidupan. Hadirnya robot bisa mengancam beberapa pekerjaan manusia tergantikan dengan mesin. Hal ini kemudian bisa merebak menjadi peningkatan pengangguran dan masalah sosial lainnya.
Begini rangkuman untung-rugi penggunaan robot di industri otomotif:
Keuntungan | Kerugian |
Proses produksi lebih cepat dan efisien | Biaya instalasi yang mahal |
Meningkatkan akurasi atau presisi dalam setiap pekerjaan | Ketergantungan dengan teknologi |
Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk | Tetap membutuhkan tenaga manusia yang terampil |
Dapat bekerja nonstop | Menggantikan manusia dalam pekerjaan |
Tak perlu biaya upah lembur | Pengangguran meningkat |
Meningkatkan keselamatan para pekerja | Masalah sosial akibat banyaknya pengangguran |
Kalau menurut kamu, gimana, Sob? Apakah kerugian bila menggunakan robot masih bisa diatasi?