Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi pada 2023. Sobat sudah tahu belum mengapa sektor UMKM akan bertumbuh? Simak penjelasan berikutnya, ya!
Diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis lalu (9/2/2023), UMKM menjadi salah satu ujung tombak pemulihan ekonomi nasional pasca-Covid-19.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 Himpunan Pengusaha KAHMI/ Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Hipka) Airlangga menuturkan, sumber pertumbuhan ekonomi nasional mencakup beberapa bidang industri.
Dia merincikan, sektor usaha yang jadi ujung tombak dan akan bertumbuh pada 2023 adalah sektor konstruksi, penyediaan makanan dan minuman, transportasi, akomodasi, dan UMKM.
“Ada berbagai sektor berbasis usaha mikro kecil dan menengah yang akan bertumbuh,” ucapnya, melansir Republika.
Dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah juga akan menerapkan kebijakan transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun 2023. Hal ini dimaksudkan membenahi dan menumbuhkan perekonomian nasional, Sob.
Dia melanjutkan, upaya pemulihan ekonomi itu juga akan ditopang sektor industri yang berbasis hilirisasi sumber daya alam. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah terus mendorong penyetopan ekspor berbasis nikel, bauksit, dan timah.
Di sisi konsumen, pemerintah tengah menggodok sejumlah upaya demi meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi dalam negeri. Beberapa di antaranya ialah Gerakan Bangga Buatan Indonesia, pembiayaan bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan percepatan realisasi belanja barang dan jasa kementerian/lembaga pada kuartal pertama 2023.
Dalam jangka panjang, pemerintah terus memastikan aspek belanja reformasi struktural guna mendukung daya saing dan iklim usaha. Dua langkah yang dilakukan untuk mencapainya adalah menerapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja dan mempercepat sistem perizinan usaha berbasis risiko.
Sektor Menjanjikan
Nah, terkait peningkatan belanja yang dijalankan pemerintah, potensinya diperkirakan akan meningkat. Co-founder dan CEO PT Investree Radhika Jaya Adrian Gunadi menilai, UMKM merupakan sektor yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi lantaran potensi peningkatan belanja pemerintah.
Di lain sisi, seperti dikutip dari TrenAsia, hal itu dipandang menjadi amat potensial pula bagi bidang industri pinjaman berbasis teknologi keuangan (fintech lending). Radhika menjelaskan, potensi peningkatan belanja oleh pemerintah akan memungkinkan kebutuhan pembiayaan bagi para UMKM juga bertambah.
“Terutama potensi pertumbuhan ini khususnya berada di sektor perdagangan yang menyediakan barang dan jasa kepada pemerintah, baik di level pemerintah pusat maupun di daerah,” kata Radhika.
Dengan pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM ini, mudah-mudahan ada relasi baik ya, Sob! Supaya antara pemerintah, UMKM, dan industri fintech lending bisa saling menguntungkan.