Hai, Sobat. Mungkin di antara kamu ada yang sedang menjajal usaha kecil ataupun menengah yang diproduksi mandiri, seperti kerajinan? Jika ya, kamu tidak salah memilih menekuni minat berbisnis kerajinan. Kabar baiknya, usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM kerajinan meroket pascapandemi mereda.
Dari segi peluang ekonomi, industri kerajinan di Indonesia memiliki potensi bisnis yang menjanjikan, baik dari segi kecukupan modal produksi ataupun jangkauan pasar. Dari ceruk pasar dunia, pangsa pasar kerajinan Indonesia mencakup sebesar 2,5 persen.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan, kinerja ekspor industri kriya Indonesia kian membaik pascapandemi. Dibanding sektor lainnya, industri kerajinan menjadi salah satu sektor penting dalam industri Indonesia.
Seperti dilansir Republika, Kemenperin mencatat, kenaikan nilai ekspor produk kerajinan nasional. Jika pada 2021 nilainya sebesar 916 juta dolar AS, sepanjang 2022, nilai ekspor produk kerajinan nasional mencapai 949 juta dolar AS. Kondisi yang merentang dari masa pagebluk hingga sesudahnya menunjukkan UMKM di bidang kerajinan akan terus meroket pascapandemi.
Hal itu ditopang keberadaan Indonesia sebagai negeri dengan kekayaan sumber daerah penghasil kerajinan. Beberapa di antaranya ialah Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat, dengan produk utama berupa anyaman dan ukir-ukiran.
“Potensi pasar produk kerajinan masih sangat mungkin untuk tumbuh, dengan porsi pasar industri dalam dan luar negeri yang cukup besar, serta perkembangan industri Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya,” kata Reni pada Selasa (7/3/2023).
Butuh Penguatan Modal Finansial
Potensi ekonomi kreatif dari bidang seni keterampilan tangan tersebut ditunjang oleh keberadaan sumber daya manusia kita yang mumpuni. SDM Indonesia terbilang mampu mengolah SDA menjadi produk kerajinan tangan bernilai tambah yang tinggi. Hal ini, kata Reni, perlu dipertahankan dan dikembangkan.
Bahkan sesuai data Asean Investment Report per September 2022, pelaku usaha kerajinan di Indonesia mencapai 65,46 juta unit. UMKM kerajinan juga berkontribusi kepada produk domestik bruto (PDB) sebesar 60,3 persen.
Namun di balik gambaran positif dan cukup baik bagi perekonomian dalam negeri, sektor IKM masih menghadapi kendala-kendala mendasar. Salah satunya ialah pendanaan atau modal finansial yang kerap menghambat kelompok UMKM lamban untuk menaikkan kapasitas usahanya.
Terkait itu, Sob, demi mendongkrak UMKM “naik kelas” pemerintah melalui Kemenparekraf menawarkan program bantuan Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (AKSES) 2023. Seperti apa ya program AKSES ini?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan program ini memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam memperoleh akses pembiayaan.
“Saya mengajak para pelaku usaha dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program AKSES ini. Karena pada hakikatnya pendanaan atau permodalan ini adalah pembiayaan dari masyarakat dan untuk masyarakat,” kata Sandiaga, melansir keterangan resmi di laman Kemenparekraf.
Program AKSES merupakan kerja sama Kemenparekraf dengan LBS Urun Dana yang menyelenggarakan layanan investasi dan urun dana. LBS Urun Dana adalah lembaga legal yang mendapat izin Otoritas Jasa Keuangan dan menghadirkan program akselerasi bisnis UMKM lewat mekanisme securites crowdfunding.
Sumber pendanaan yang didukung lewat program ini berasal dari partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi investor. Program ini juga berkolaborasi dengan Dinas Parekraf DKI Jakarta dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani, menguraikan, layanan urun dana merupakan metode penyelenggaraan layanan penawaran bantuan efek dari penerbit (UMKM) kepada pemodal (investor) secara daring.
“Program Urun Dana dapat menjadi solusi yang tepat untuk berbagai jenis UMKM dalam meningkatkan kesempatan mereka mendapatkan pendanaan,” ujar Rizki.
Program AKSES 2023 mulai dari kegiatan webinar, bootcamp, mentoring, diakhiri dengan Sharia Pitching Forum. Buat Sobat yang mau mengikuti program AKSES 2023, selanjutnya dapat mendaftar dan mencari informasi lebih lanjut melalui platform www.lbs.id.