Jakarta Fair Kemayoran 2022 akan berakhir besok, Minggu (17/7/2022) setelah dihelat hampir sebulan lebih lamanya sejak tanggal 9 Juni silam. Jakarta Fair Kemayoran 2022 yang setiap tahunnya digelar di arena JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut tak hanya berlaku sebagai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta namun juga sebagai ajang promosi beragam produk Tanah Air, termasuk dari sektor UMKM.
Ya, di acara Jakarta Fair Kemayoran 2022 sebulan kemarin, booth para pelaku UMKM menempati hall B1-B2. Selain itu UMKM lainnya seperti ragam jajanan khas Jakarta hingga barang-barang unik juga ada yang menempati arena Open Space.
Mendapatkan wadah promosi di momen pameran terbesar dan terlama yang ada di Indonesia tentunya merupakan kesenangan bagi para pelaku UMKM. Terlebih setelah pagelaran Jakarta Fair Kemayoran kembali di gelar secara luring pasca pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini. Terlihat antusiasme masyarakat yang tak hanya datang dari Jakarta namun juga luar kota bahkan masih tinggi di minggu-minggu terakhir Jakarta Fair Kemayoran. Menjadi secercah harapan bagi mereka untuk bangkit kembali.
Tingginya antusiasme pengunjung JFK 2022 juga diamini oleh para UMKM yang Sampaijauh.com temui langsung di hall B1-B2 dan Open Space.
Indri, penjual Batik Shinta Thalia salah satunya. Dia mengatakan bahwa di tahun ini memang pengunjung lebih tinggi dari tahun 2019.
Untuk angka penjualan di Batik Shinta Thalia, menurut Indri belom mendekati capaian di JFK 2019 yang kebetulan digelar sebelum momentum Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.
“(Antusiasme pengunjung) lebih ramai, lebih antusias dari 2019. Tetapi, karena kita (Indonesia) abis (masa pandemi) Covid juga ‘kan, jadi pengunjung meningkat namun pembelanjaannya yang menurun,” ucap Indri.
Namun meski begitu, Indri mengatakan Batik Shinta Thalia tetap akan mengikuti JFK lagi di tahun depan, sembari bisnisnya juga dikembangkan di beberapa tempat penjualan busana lainnya seperti Lokasari dan beberapa toko baju ternama. Indri pun juga mengutarakan harapan untuk pagelaran Jakarta Fair berikutnya.
“Lebih ramai lagi, antusias masyarakat lebih bagus lagi, terus daya belinya lebih meningkat lagi. Mudah-mudahan ekonomi makin stabil dan meningkat,” tambah Indri.
Selain Indri, ada juga Deni, yang berpartisipasi di pagelaran Jakarta Fair Kemayoran 2022 dengan produk Raja Dodol Betawi. Deni menyebutkan antusiasme pengunjung sangat bagus dan berdampak pada penjualan dodol yang mempunyai 4 ragam varian dan bahkan memperbolehkan pengunjung mencicip langsung dodol yang sedang diaduk.
“Alhamdulillah, (omzet) lumayan menguntungkan,” ujar Deni.
Untuk Deni sendiri, dirinya yang ingin terus ikut JFK di tahun tahun berikutnya berharap ketertarikan masyarakat lebih melonjak dan pihak pengelola bisa lebih tertib lagi, terutama perihal parkiran.
Lain Deni, lain juga harapan pemilik UMKM yang bergerak di bidang perabotan dapur berbahan kayu jati yaitu Eko Bubut. Eko yang di tahun 2022 ini ikut mandiri dan tergabung bersama kawan-kawan UMKM asal Jogja lainnya di Pesona Jogja Indonesia mengharapkan bahwa ke depannya dirinya dan teman-teman bisa diberikan booth di Jakarta Fair Kemayoran yang lebih luas.
“Stand (booth) ini sangat sempit sebenarnya. Yang ukuran depan itu cuma 2 meter, yang ke belakangnya itu 3 meter. Dan harapannya juga bisa difasilitasi dengan dinas terkait, karena saat ini kita (gabung) mandiri,” ujar Eko.
Meski di booth yang terbilang cukup sempit, namun penjualan barang-barang dapur seperti sendok, garpu, nampan, piring, mangkok, gelas yang kesemuanya berbahan kayu jati asli Gunungkidul dan disebut sedang booming ini terbilang cukup fantastis.
“Penjualan kita dari (Jakarta Fair Kemayoran) di tahun 2018, 2019 dan 2022, Alhamdulillah prospeknya sangat luar biasa. Kalau diambil rata-rata omzetnya bisa mencapai Rp10 juta sehari,” ucap Eko.
Omzet Rp10 juta per hari juga dialami oleh UMKM lainnya yang tergabung di Pesona Jogja Indonesia yaitu Purwanto, pemilik Ansalni Leather yang menjual produk fesyen berbahan kulit asli dari mulai tas, dompet, lanyard, ikat pingggang, tempat kartu nama dan masih banyak lagi.
“Omzetnya bagus sih, per hari itu ya sekitar Rp10 jutaan,” ungkap Purwanto kepada tim Sampaijauh.com, Selasa (12/7).
Sama dengan yang lainnya, Purwanto juga mengatakan bahwa antusiasme pengunjung JFK 2022 sudah mulai bagus.
“Sudah mulai bagus. Jadi masyarakat sudah mulai datang dan membeli produk Ansalni Leather. Sebelum pameran, kami sudah memberi tahu ke customer yang ada di Jakarta sehingga langsung antusias datang ke sini. Kita juga memberikan diskon sehingga pada tertarik,”
Purwanto lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa dirinya akan ikut Jakarta Fair Kemayoran lagi, sebelumnya ia sudah ikut 4 kali sejak 2016.
“InsyaAllah ikut, karena antusiasnya bagus. Sesama konsumen kita sudah terjalin komunikasi yang baik. Kami berharap promosi (JFK) lebih gencar lagi, kemudian tertata lebih rapih sehingga konsumen senang ke Jakarta Fair,” ujarnya
Tak hanya mengharapkan wadah promosi dari pameran yang bahkan disebut-sebut termegah se-Asia Tenggara ini, Ansalni Leather juga selanjutnya akan mengedepankan inovasi di produk-produknya untuk menggaet minat konsumen.
“Jadi setiap saat kita harus inovasi. Minimal 1 minggu sekali harus ada inovasi produk,” tandas Purwanto.
Nah, itu dia Sobat cerita pengalaman para UMKM yang ada di Jakarta Fair Kemayoran 2022. Di masa pemulihan ekonomi pasca Covid-19 ini daya beli masyarakat belum stabil, namun antusiasme pengunjung Jakarta Fair Kemayoran tetap terlihat.
Semoga ke depannya ekonomi masyarakat makin bertumbuh ya. Sehingga teman-teman UMKM bisa banjir cuan tak hanya dari gelaran Jakarta Fair Kemayoran namun juga dari wadah promosi lainnya. Ingat, cintai produk lokal, Sobat SJ.
View this post on Instagram