Indonesia berhasil ekspor 300 ekor kepompong hidup ke Denver, Amerika Serikat melalui terminal kargo Bandara Internasional Kualanamu pada Minggu (20/08/2023). Pelepasan ekspor ini diawasi Bea Cukai Kualanamu bersama dengan Balai Karantina Pertanian kelas II Medan.
Kepompong ini diketahui dibudidaya oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara yaitu PT Saman Seudati Lestari. PT Saman Seudati Lestari merupakan UMKM binaan Bea Cukai Kualanamu dan BKP kelas II Medan.
Kepompong hidup yang diekspor ke Amerika Serikat ini adalah cikal bakal kupu-kupu jenis Graphium Agamemmon yang termasuk dalam ordo Lepidoptera famili Papilonidae. Kepompong yang merupakan siklus kehidupan kupu-kupu umumnya tidak bergerak, terbungkus pelindung dan sering digunakan sebagai alat kamuflase terhadap serangga.
Kepompong yang diekspor ke Amerika Serikat ini merupakan hasil penangkaran dari budi daya kupu-kupu endemik Sumatra yang akan dikembangbiakan di kebun binatang Denver, Amerika Serikat.
Perwakilan dari PT Saman Seudati Lestari, Rifai, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam ekspor perdana kepompong hidup dari perusahaannya.
“Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bea Cukai Kualanamu dan BKP Medan yang telah memberikan asistensi dan membina kami sehingga dapat merealisasikan ekspor ,” ungkap Rifai.
Pelepasan ekspor kepompong ke Amerika Serikat adalah wujud nyata dan peran Bea Cukai melaksanakan tugas dan fungsi pokok sebagai trade facilitator dan industrial assistance dalam mendukung peningkatan ekonomi nasional melalui ekspor daerah serta pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor.
“Ekspor perdana kepompong hidup ini menunjukkan bahwa UMKM mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi penting dalam perekonomian nasional,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Kualanamu, Moh. Zamroni.
Kedepannya Bea Cukai berkomitmen memberikan asistensi UMKM berorientasi ekspor dengan membentuk tim bimbingan teknis ekspor yang akan membimbing calon eksportir mulai dari pengembangan usaha sampai dapat ekspor. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan ekonomi daerah.
“Harapannya adalah ekspor perdana ini menunjukkan ekspor itu mudah dan memberikan motivasi serta memacu UMKM lainnya untuk merealisasikan ekspor,” tutup Zamroni.