Memang, sih, Indonesia sudah memiliki Monumen Nasional, ikon kota Jakarta yang juga ‘Indonesia banget‘. Namun, apa ruginya jika menambah satu landmark khas lagi? Nah, kali ini Indonesia sedang membuat landmark baru yang digadang-gadang bakal se-hits Eiffel Tower yang ada Paris, Prancis itu, lho. Menara tersebut bernama Turyapada Tower atau Menara Turyapada.
Menara Turyapada ini akan berada di satu pulau yang sama dengan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang kini menjadi landmark Provinsi Bali. Kalau patung GWK ini ada Bukit Ungasan, Jimbaran, rencananya Turyapada Tower bakal dibangun di Desa Pangayaman, Kabupaten Buleleng.
Harapannya, sih, dengan nantinya bertambah satu landmark di Bali yaitu Menara Turyapada, hal ini bisa menarik lebih banyak pengunjung baik dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Tapi tunggu dulu, nih. Kalau bermimpi mau nyamain Eiffel Tower di Paris, memangnya apa kelebihan Menara Turyapada sehingga digadang-gadang jadi landmark Indonesia yang mendunia, ya? Nah, mending simak lebih lanjut penjabaran di bawah, deh, Sobat!
Menara Multifungsi
Menara Turyapada akan memiliki tinggi sekitar 115 meter. Masih belum bisa menyaingi Monas yang punya tinggi 137 meter atau tinggi menara Eiffel yang mencapai 300 meter.
Tapi yang membuat menara ini berbeda dari yang lainnya karena menara ini nggak cuma dijadikan destinasi wisata aja namun juga multifungsi sebagai fasilitas infrastruktur sebagai menara pemancar siaran TV digital, telekomunikasi seluler, dan internet.
“Menara yang kami bangun memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemancar sinyal digital dan sebagai tempat wisata. Selain kualitas bangunan, estetika dari Menara ini juga menjadi perhatian perusahaan agar kelak wisatawan memiliki rasa aman dan nyaman saat berkunjung ke menara Turyapada tersebut,” ujar Ferry selaku direktur Hutama Karya yang akan membangun landmark baru Indonesia tersebut.
FYI, groundbreaking atau peletakan batu pertama di proyek ini sudah dimulai dari 23 Juli 2022. Dikatakan proyek ini menelan anggaran sekitar Rp 334,27 miliar dan ditargetkan rampung pada bulan Agustus tahun 2023 mendatang.
Menara Ramah Lingkungan dan Kaya Tempat Edukasi
Oh ya, selain jadi menara multifungsi, tentunya Turyapada Tower juga akan menjadi menara ramah lingkungan yang mengusung konsep green building, sangat mencerminkan hubungan alam dan kebudayaan yang ada di Bali.
“Tower ini bersifat terpadu dan dirancang ramah lingkungan serta didesain dengan ketahanan gempa tertinggi guna menjamin keamanan pengunjung,” jelas Ferry lagi.
Nilai edukasi juga jelas nggak bakal ketinggalan. Sama kaya di Monas, nantinya di bagian atas menara bakal ada wahana edukasi seperti planetarium, museum kebudayaan. Ada juga tempat hiburan seperti skywalk, jembatan kaca, restoran putar 360 derajat. Kelihatannya seru ya, Sob?
Semoga dengan adanya landmark baru ini dapat menjadi daya tarik pariwisata baru berkelas dunia, membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian baru daerah setempat. Bali, makin-makin mendunia, nih.