Batu bara menjadi komoditas energi yang masih digunakan terutama untuk pembangkit listrik yang digunakan di sektor industri. Meski kini penggunaan batu bara sudah mulai dikurangi, karena disebut sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbarui alias berasal dari fosil. Ternyata tumbuhan pembentuk batu bara sudah ada sejak bumi terbentuk!
Lebih jelasnya batu bara terbentuk dari akumulasi degradasi tumbuhan pada kondisi anaerob, yang mengalami pembebanan dan litifikasi secara bertahap dan berlangsung dalam jangka waktu sangat lama. Sehingga membentuk senyawa hidrokarbon padat alami, menyerupai batu, berwarna coklat sampai hitam dan mudah terbakar.
Lalu apa saja tumbuhan yang pada zaman dahulu berperan penting dalam proses pembentukan batu bara? Menurut Diesel (1981) setidaknya ada 5 jenis tumbuhan pembentuk batu bara pada umumnya, yaitu:
Alga
Aga menjadi salah satu jenis tumbuhan yang membentuk batu bara. Tumbuhan zaman Prakambrium hingga zaman Ordovisium ini termasuk dalam tumbuhan bersel tunggal. Namun diketahui sangat sedikit endapan batu bara dari periode ini.
Gymnospermae
Tumbuhan ini ditemukan dari zaman Permian hingga zaman Kapur Tengah. Tumbuhan yang memiliki biji terbungkus dalam buah tersebut, memiliki kadar getah resin yang tinggi. Jenis Gangamopteris dan Glossopteris ini juga merupakan penyusun utama batu bara berumur Permian yang banyak ditemukan di Afrika, Australia, dan India.
Pteridophyta
Tumbuhan pembentuk batu bara ini ditemukan di periode Devon hingga Karbon Atas. Tumbuhan ini berkembang biak dengan spora serta tumbuh di iklim yang hangat. Jenis tumbuhan ini merupakan material utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Amerika Utara dan Eropa.
Silofita
Selanjutnya, tumbuhan pembentuk batu bara lainnya adalah Silofita. Jenis tumbuhan ini merupakan turunan dari Alga, sehingga sangat sedikit endapan batubara berasal dari periode ini.
Angiospermae
Terakhir, ada Angiospermae yang ditemukan di zaman Kapur Atas hingga sekarang ini. Jenis tumbuhan ini mempunyai buah yang menutupi biji, jantan dan betina berada dalam satu bunga dan kurang bergetah ketimbang Gymnospermae. Sehingga secara umum, tumbuhan ini kurang dapat terawetkan.
Nah, itulah Sobat, deretan tumbuhan pada zaman dahulu yang berperan dalam pembentukan batu bara yang hasilnya dapat dinikmati hingga sekarang. Fosil-fosil tumbuhan di atas biasanya mengendap di tanah dan membentuk batu bara.
Kira-kira dari Sobat SJ, ada nggak nih yang ingin menambahkan? Coba beri komentar kamu di kolom komentar, ya? Sama-sama belajar, sama-sama paham Sampai Jauh sekarang!