Belum lama ini, Google kembali merilis laporan bertajuk “Year in Search 2002: Look back to move your business forward”. Laporan yang merupakan edisi keempat ini memuat panduan lengkap tentang tren konsumen Indonesia sepanjang 2021 yang juga berkaitan dengan tren di sektor industri.
Tentunya laporan dari Google ini sangat bermanfaat bagi sektor industri untuk melihat apa-apa saja yang disukai konsumen sepanjang tahun kemarin melalui pencarian yang dilakukan oleh pengguna internet di mesin pencarian Google mengenai produk sektor industri tertentu.
Menurut penuturan dari Yolanda Sastra , Heads of Ads Marketing Google Indonesia, laporan ini disusun dari data Google Trend sejak Agustus 2020-Agustus 2021. Dan data dari Google Trend menunjukkan bahwa ada sejumlah tren yang muncul di 6 sektor industri di Indonesia.
Sektor industri tersebut yaitu perawatan kecantikan dan diri, keuangan, makanan dan minuman, media dan hiburan, teknologi, serta transportasi dan perjalanan.
Berikut adalah penjelasan tren konsumen Indonesia sepanjang 2021 di 6 sektor industri berdasarkan Laporan Google Year in Search 2021 edisi keempat :
Tren pada Sektor Teknologi
Tren konsumen yang pertama yaitu pada sektor teknologi. Sejak adanya pandemi dan membuat masyarakat untuk berkegiatan di rumah saja, konsumen mulai beradaptasi ke gaya hidup hybrid.
“Masyarakat Indonesia saat ini menggunakan teknologi untuk memperbaiki gaya hidup mereka. Dikarenakan gaya hidup mereka lebih banyak di rumah, terjadi kenaikan pada penelusuran “monitor sekolah” hingga 57% hingga 97% untuk ‘airfryer’,” ungkap Yolanda.
Tren pada Sektor Media dan Hiburan
Yang kedua, di bidang industri media dan hiburan. Sepanjang 2021 pula, gim kian diminati masyarakat Indonesia.
“Penelusuran Google untuk series baru meningkat hingga 42%. Gaming juga tetap diminati masyarakat pada tahun 2021 dengan penelusuran ‘mabar online’ yang naik di kisaran 70%, ‘walkthrough video game’ sebesar 30% hingga 2x untuk ‘e-sport camp’,” urai Yolanda.
Tren pada Sektor Transportasi dan Perjalanan
Dan yang ketiga, di bidang transportasi dan perjalanan, selama masa pandemi ini masyarakat Indonesia mulai mencari cara baru untuk saat liburan namun tetap waspada.
“Ada sekitar 57% kenaikan pada penelusuran Google ‘wisata domestik’. Menariknya, di sini kita lihat masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengurangi emisi dengan peningkatan penelusuran ‘electric car’ sebesar 54%, ’emisi mobil’ 85% dan ‘kendaraan ramah lingkungan’ hingga 230%,” sahut Yolanda.
Tren pada Sektor Keuangan
Sektor industri keempat yang paling banyak dicari di Google adalah sektor keuangan. Di masa pandemi ini pula masyarakat Indonesia semakin mengadopsi digital finance tools. Masyarakat mulai mencari dan ingin lebih memahami tentang keuangan. Hal ini terlihat dari sejumlah keyword atau kata kunci yang kerap dicari di Google.
“Minat masyarakat mengenai keuangan semakin meningkat dengan kenaikan penelusuran Google ‘belajar investasi’ sebesar 83% dan ‘aplikasi investasi’ sebesar 70%. Ada pula kenaikan pada penelusuran ‘tabungan online‘ sebesar 59%, ‘bayar nanti’ hingga 158%, dan ‘QRIS’ yang mencapai 108%,” ujar Yolanda.
Tren pada Sektor Perawatan dan Kecantikan
Selanjutnya, ada industri sektor perawatan diri dan kecantikan. Di sepanjang 2021, masyarakat Indonesia juga memiliki peningkatan minat dalam informasi suatu produk perawatan diri dan kecantikan. Bahkan tak hanya wanita, perawatan untuk pria pun juga mengalami peningkatan.
“Konsumen Indonesia semakin penasaran dengan kandungan suatu produk dengan meningkatnya penelusuran Google ‘ceramides’ hingga 133% dan lebih dari 30x lipat untuk ‘bakuchiol. Menariknya, penelusuran untuk ‘serum pria’ meningkat hingga 57% dan ‘facial wash men’ sebesar 62%,” papar Yolanda.
Tren pada Sektor Makanan dan Minuman
Dan yang terakhir, laporan Google juga menjelaskan tren yang ada di sektor industri makanan dan minuman. Selama pandemi, kegiatan masyarakat terbatas sehingga tak banyak tempat makan yang memperbolehkan dine in. Selain itu, masyarakat Indonesia juga mulai mencari opsi untuk menikmati makanan, baik itu makanan yang lebih sehat hingga yang sedang tren.
“Untuk industri ini, terdapat dua tren. Pertama, mereka mencari opsi yang lebih sehat dengan meningkatnya penelusuran makanan ‘plant-based’ hingga 233% dan ‘susu rendah lemak’ sebesar 69%,”
“Kedua, mereka menelusuri berdasarkan trend yang ada saat itu, seperti ‘pizza 1 meter’ yang meningkat hingga 1500%, ‘croffle‘ 1800% hingga ‘dalgona candy’ yang ikut naik di tengah euphoria serial Netflix yang berjudul Squid Game,” tutup Yolanda.