Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home sampaijauhcom

Tradisi Ngerebeg di Bali: Melukis Tubuh untuk Mengusir Sifat Buruk Manusia

Warga Tegallalang akan merias diri menjadi menyeramkan dan berjalan berkeliling desa.

Penulis :Wulan Octaviani
September 6, 2021
in sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Tradisi Ngerebeg di Bali

Warga Desa Tegallalang yang melukis diri saat Tradisi Ngerebeg di Bali. Sumber foto: adira.co.id & flickr.com

26
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Selain tradisi potong gigi dan tumpek wariga, Bali juga memiliki tradisi unik lainnya yaitu tradisi Ngerebeg. Tradisi yang datang dari Desa Tegallalang ini sangat berwarna-warni. Ya, karena peserta yang mengikuti tradisi Ngerebeg ini merias diri dengan berbagai warna dari mulai melukis badan hingga memakai aksesori.

Tujuan Tradisi Ngerebeg

ArtikelTerkait

Mengenal Justice Collaborator

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023

Mengapa diadakan Tradisi Ngerebeg? Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Ngerebeg adalah simbol hadirnya Bhutakala dalam diri manusia. Bhutakala harus dinetralisir dan dienyahkan dari dalam diri. 

Jadi Tradisi Ngerebeg umumnya untuk menghilangkan sifat buruk di diri manusia dan juga menetralisir pengaruh negatif yang ada di lingkungan Desa Tegallalang. Tradisi ini juga menjadi bagian dari prosesi Nyadnya di Pura Duur Bingin, Tegallalang.

Peserta Ngerebeg Merias Diri

Pada Tradisi Ngerebeg, peserta yang terdiri dari anak-anak maupun orang dewasa menghias wajah dan tubuh mereka dengan berbagai warna dan juga barang-barang seperti pelepah busung (janur), pelepah daun jaka (aren), lelonek, kober (bendera suci), dan penjor sampai terlihat seram. Karena sifat buruk manusia menurut kepercayaan ada 6, maka topeng atau riasan yang dipakai harus mewakili sifat-sifat buruk ini.

Setelah merias diri masing-masing, peserta tradisi Ngerebeg yang berasal dari seluruh krama dari 7 banjar adat di desa Pakraman Tegallalang akan berkumpul di Pura Duur Bingin. 7 banjar adat di Desa Tegallalang diketahui ada Banjar Gagah, Banjar Pejeng Aji, Banjar Tegallalang, Banjar Tegal, Banjar Tengah, Banjar Penusuan, dan Banjar Tri Wangsa.

Prosesi Tradisi Ngerebeg

Lalu mereka akan melakukan persembahan paica alit yaitu krama nunas ajengan (mohon makanan) berupa nasi berisi lawar yang langsung dinikmati bersama di halaman Pura Duur Bingin. 

Kalangan krama dewasa juga akan menghaturkan sesaji di setiap pura dan setra (kuburan) yang dilewati dalam prosesi Ngerebeg. Tradisi Ngerebeg diakhiri dengan peserta Ngerebeg kembali ke areal Pura Duur Bingin sedangkan para Pengayah, sebutan untuk yang khusus berdandan menyeramkan, berjalan mengelilingi desa.

Tradisi Ngerebeg Selalu Dinanti Wisatawan

Tradisi Ngerebeg yang semula dilakukan mandiri oleh masyarakat Bali kemudian menjadi selalu dinanti-nantikan oleh para wisataan yang sedang berkunjung. Tradisi Ngerebeg ini dilaksanakan sehari menjelang Karya Piodalan setiap 210 hari sekali di Pura Duur Bingin dan juga Ritual ini juga selalu dilaksanakan pas saat rahina Pegat Uwakan pada Buda Kliwon Pahang.

Tags: baliinspirasinyatamedianasionalissampaijauhtradisi ngerebegtradisibali

Artikel Terkait

Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya
sampaijauhcom

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023
7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang
Hiburan

7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang, Cekidot, Sob!

February 23, 2023
Erick Thohir Menjabat Ketua Umum PSSI
Olahraga

Sah! Erick Thohir Jabat Ketum PSSI (2023–2027)

February 16, 2023
Hari Pers Nasional Diperingati Setiap 9 Februari
Agenda

Hari Pers Nasional Diperingati Setiap 9 Februari, Kenapa, ya?

February 8, 2023
Regulasi Hambat Iklim Investasi
Perindustrian

Regulasi Hambat Iklim Investasi, Benarkah?

February 8, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuti Lebaran 2023 Dimajukan dan Ketentuan THR Tahun Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version