Indonesia memang terkenal memiliki beragam tradisi unik yang mungkin tidak pernah terlintas di pikiran. Termasuk tradisi yang satu ini yang berkaitan dengan hewan kesayangan banyak yakni kucing. Tradisi unik bernama Manten Kucing ini dikenal di Desa Pelem, Kecam atau Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Sekilas dari namanya, mungkin kamu akan menganggap tradisi tersebut untuk menikahkan sepasang kucing. Meski betulan kucing diarak layaknya manten, namun ternyata tujuan utama diadakan tradisi Manten Kucing bukanlah demikian.
Tradisi Manten Kucing diyakini sebagai ikhtiar warga untuk meminta hujan di kala musim kemarau panjang dahulu. Tak hanya meminta hujan, Manten Kucing juga dinilai sebagai ungkapkan rasa rasa syukur atas limpahan berkah yang diberikan oleh Allah Subhanahuata’ala.
Bisa juga disebut sebagai media pembelajaran untuk peduli hewan dan lingkungan sekitar, sebagai media sosialisasi yang mengakrabkan masyarakat, hingga sebagai sarana hiburan.
Ritual yang juga menjadi warisan budaya tak benda UNESCO ternyata juga sudah dilakukan sejak zaman kolonialisme Belanda. Tepatnya bermula ketika seorang pendatang bernama Eyang Sangkrah memandikan dua ekor kucing di telaga coban, lalu turunlah hujan.
Prosesi Tradisi Manten Kucing
Di prosesi tradisi ini, Manten Kucing tentunya harus terdapat dua ekor kucing yang terdiri dari kucing jantan dan betina. Setelahnya, kucing ini akan diarak dengan rangkaian barisan kirab Manten Kucing, mulai dari Cucuk Lampah, Putri Domas, Te Manten Kucing, Pager Ayu Barisan Mudo Taruno, Barisan Kejawen, Sesepuh Desa Pelem, kesenian Reog Kendang, kesenian Jaranan Senterewe, dan kesenian Tiban.
Saat kirab, Manten Kucing berdoa di depan sendiri dan diikuti oleh para sesepuh serta tokoh desa yang menggunakan pakaian khas adat Jawa.
Lalu kucing dimandikan di Telaga Coban (ngedus kucing). Prosesi pemandian ini juga meliputi acara pembacaan doa oleh Dongke, selamatan dan ritual tari Tiban.
Kucing Bukan Sembarang Kucing
Lalu siapakah kucing yang dipilih untuk tradisi ini? Pemilihan kucing ini tidak bisa sembarangan karena ada persyaratannya. Kucing harus berasal dari sisi barat dan timur desa. Kucing dulunya harus berwarna hitam dan putih namun sekarang tidak harus hitam dan putih, bisa keduanya putih atau warna lainnya. Kemudian kucing terpilih bakal dimasukkan ke dalam keranjang dan dibawa oleh dua orang yang masing-masing membawa satu ekor kucing.
Unik banget kan, Sobat! Hayo, siapa yang penasaran dengan prosesi Manten Kucing?