Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Inspirasi Nyata

Tradisi Kecantikan Wanita Dayak yang Mulai Punah

Dianggap ketinggalan zaman, Telingaan Aaru sudah ditinggalkan masyarakat setempat

Penulis :SampaiJauhCom
June 22, 2021
in Inspirasi Nyata, Produk Inspiratif, sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Tradisi Unik Telingaan Aaru

Tradisi Unik Telingaan Aaru

78
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Cantik memang menjadi simbol keelokan bagi setiap wanita. Di Indonesia setiap daerahnya memiliki ciri khas atau simbol kecantikan yang berbeda. Salah satu tradisi unik sebagai simbol kecantikan yang hampir punah yaitu Telingaan Aaruu.

Telingaan Aaru atau disebut dengan daun telinga panjang ini merupakan tradisi unik yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan. Dikatakan unik karena simbol kecantikan bagi masyarakat Dayak tidak memandang dari wajah, melainkan dari telinga.

ArtikelTerkait

Fajar/Rian Ganda Putra

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023

Tradisi ini biasanya menunjukkan tentang identitas ke kebangsawanan dan kecantikan bagi wanita. Mereka meyakini jika telinganya semakin panjang, maka semakin cantik pula wanita tersebut. Bagi wanita, mereka dianjurkan memanjangkan telinga tersebut hingga dada.

Tak hanya dipakai wanita, bagi pria yang memanjangkan daun telinganya, maka dapat dikategorikan dengan simbol kebangsawanan. Bagi pria hanya boleh memanjangkan telinganya hingga bahu.

Menarikya, tradisi ini dilakukan sejak bayi. Untuk mengawali tradisi ini biasanya diawali dengan ritual muncuk penikng atau penindikan daun telinga. Kemudian barulah dipasangi benang sebagai pengganti anting.

Setelah luka tindik tersebut sembuh, benang yang dipasangkan ke telinga itu pun diganti dengan pintalan kayu gabus. Setiap minggunya pintalan tersebut akan diganti menjadi ukuran yang lebih besar. Jika pintalan ini terkena air, maka akan semakin mengembang dan menyebabkan lubang telinga juga semakin membesar.

Tak cukup sampai di sana, selepas lubang telah membesar, maka langsung digantungkan dengan anting yang terbuat dari bahan dasar tembaga atau masyarakat di sana biasanya menyebutnya dengan belaong.

Belaong yang telah dipasang akan semakin bertambah satu per satu sesuai dengan usia dan status sosialnya. Dan nantinya lubang telinga yang dipasangi belaong ini semakin lama akan semakin besar dan memanjang.

Tidak sembarang, anting-anting yang dipakai pada tradisi ini terdiri dari dua jenis, yaitu hisang semhaa berarti anting-anting yang dipasang di sekeliling daun telinga, dan hisang kavaat yang bisanya dipasangkan pada daun telinga.

Namun tidak semua suku dayak menerapkan tradisi ini. Hal ini disebabkan karena tradisi ini biasanya dilakukan oleh mereka yang tinggal di pedalaman Kalimantan seperti suku Dayak Kenyah, Sayak Bahau, Dayak Penan, Dayak Kelabit, Sayak Sa’ban, Dayak Kayan, Dayak Taman, dan Dayak Punan.

Tidak semua tradisi Telingaan Aaruu ini sama antar suku dayak pedalaman. Mereka juga memiliki beberapa perbedaan dan pengertian dalam penarapan tradisi memanjangkan telinga ini.

Misalnya, suku Dayak Iban mengartikan Telingaan Aaru sebagai tujuan untuk melatih kesabaran melalui manik-manik yang menempel pada telinga. Mereka akan membiarkan begitu saja telinga yang sudah dilubangi tanpa menggunakan pemberat hingga terlihat lubang besar yang menyerupai angka nol.

Sayangnya, simbol kecantikan di suku Dayak ini sudah ditinggalkan. Dari era 1960-an generasi muda masyarakat Dayaknya sudah tidak mengikuti tradisi tersebut. Mereka menganggap tradisi Telingaan Aaru sudah tidak sesuai dengan kemajuan zaman.

Konon, beberapa wanita Dayak yang terlanjut memanjangkan telinganya ini rela menghilangkan atribut tradisi tersebut dan memotong bagian bawah daun telinganya.

Saat ini yang masih bertahan dengan memanjangkan telinganya adalah hanya orang-orang yang sudah berusia lanjut. Meski demikian, masyarakat Dayak masih melakukan ritual muncuk penikng atau penindikan.

Tags: aaruukalimantansampaijauhtelingatelingaantelingapanjangtradisiunik

Artikel Terkait

Fajar/Rian Ganda Putra
Olahraga

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono
Tokoh Inspiratif

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023
RUTE MINI Maret 2023
Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (11–17 Maret 2023)

March 18, 2023
Pancawara Bali
Kelompok Inspiratif

Pancawara Bali, Kelompok Bebersih Sungai dan Pantai

March 18, 2023
Asia di Oscar 2023_1
Hiburan

Kemenangan Asia di Oscar 2023

March 17, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version