Setelah viralnya video sebuah mobil yang melaju yang melewati pintu tol tanpa stop pada beberapa hari ini ternyata mendapatkan respon dari pihak PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Saat ini, bayar tol tanpa setop atau nirsentuh sedang masuk dalam tahapan pengembangan dan diuji coba pada ruas tol. Agar pintu tol terbuka otomatis, maka mobil wajib ditempeli stiker berteknologi Radio Frequency Identification (RFID).
Selain mengenal stiker RFID, pengguna jalan tol juga harus tahu mengenai aplikasi Let It Flo yang merupakan aplikasi untuk bisa membayar tol tanpa stop. Simak ulasannya berikut ini!
Stiker RFID
Stiker RFID memiliki ukuran yang kecil, dimana pada bagian tengahnya terdapat lingkaran berwarna hitam atau chip. Stiker ini ditempelkan pada bagian lampu depan kanan mobil agar dapat tersensor lampu RFID yang telah terpasang di gerbang tol. Apakah stiker ini aman ketika musim hujan?
Jangan khawatir ya, karena stiker RFID masih dapat berfungsi dengan baik meskipun terkena air hujan, kotoran, ataupun saat tertutup kardus. Namun, stiker ini tidak dapat berfungsi jika ditutup dengan aluminium foil, catat ya! Saat stiker RFID yang telah ditempel di mobil dicabut, stiker tersebut tidak akan berfungsi. Dilansir dari Detik.com, Ketua Velozity Chapter Jakarta, Fannyansyah menjelaskan bahwa stiker untuk tol tanpa setop ini tidak bisa dipindahkan ke mobil lain.
Let It Flo
Let It Flo adalah aplikasi pembayaran tol berbasis RFID. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat mencegah antrian di gerbang tol. Jasa Marga masih melakukan uji coba Let It Flo di 43 gerbang tol dengan jumlah total 50 gardu yang berada di Pulau Jawa dan belum komersial.
Aplikasi Let It Flo memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu mudah isi ulang ketimbang pengendara mobil menggunakan e-money. Kedua, tidak perlu berhenti. Jika saat menggunakan e-money, pengendara mobil harus memberhentikan mobilnya dan membuka kaca mobil untuk melakukan tap kartu. Pengendara dengan aplikasi ini hanya perlu mengurangi kecepatan saja menjadi 20 km/jam, maka pintu tol akan terbuka dan yang terakhir adalah lebih menghemat waktu dibandingkan penggunaan kartu e-money.
Dibalik keunggulan dari tol tanpa stop terdapat kekurangannya, pengendara perlu berhati-hati jika sewaktu-waktu terjadi error pada sensor yang mengakibatkan pintu tol tidak terbuka. Oleh karenanya, kecepatan maksimal mobil pada saat melewati gerbang tol adalah 20-30 km/jam.