Dalam memperingati Hari Laut Sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 Juni, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia memberikan penghargaan kepada tiga tokoh inspirasi ekonomi biru. Mereka berjasa mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
Tiga tokoh inspirasi ekonomi biru versi KKP adalah Presiden keempat Indonesia, mendiang K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Menteri Kelautan dan Perikanan pertama RI Sarwono Kusmaatmadja (alm.), dan Diplomat dan Pakar Hukum Laut, Profesor Hasjim Djalal yang mewujudkan pengakuan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan langsung penghargaan tersebut kepada Yenny Wahid dan Krisnan Kusumaatmadja yang masing-masing mewakili Gus Dur dan Sarwono Kusumaatmadja. Sementara Prof. Hasjim Djalal menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut melalui video. Penyerahan tanda penghargaan diadakan pada acara puncak peringatan Hari Laut Sedunia di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (9/6/2023).
“Penghargaan ini sebagai wujud terima kasih dan apresiasi KKP kepada tokoh inspiratif karena sangat berjasa dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia di tingkat nasional dan global,” ujar Menteri Trenggono.
Trenggono mengatakan, dia sangat menghormati ketiga tokoh inspiratif dalam sektor ekonomi biru tersebut dan menganggap mereka sebagai guru, khususnya telah melakukan transformasi tata kelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
“Saya menghormati betul kepada Gus Dur. Begitu juga dengan Pak Sarwono dan Prof. Hasjim,” ucapnya.
Sekadar informasi, semasa menjadi Presiden Republik Indonesia, Gus Dur membentuk sebuah departemen baru dalam Kabinet Persatuan Nasional, yaitu Departemen Eksplorasi Laut pada tahun 1999 yang bertugas mengawal tata kelola kelautan dan perikanan yang maju dan berkelanjutan. Departemen inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kemudian, Sarwono Kusumaatmadja berjasa mendorong pembahasan RUU Kelautan yang memberikan amanat pembangunan kelautan dan perikanan dengan pendekatan ekonomi biru.
Sementara Prof. Hasjim Djalal, bersama Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, dikenal sebagai pencetus Deklarasi Juanda yang mewujudkan pengakuan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan di mata dunia. Prof. Hasjim Djalal pun tercatat sebagai salah satu arsitek The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) yang disahkan PBB pada 10 Desember 1982.