Akhir-akhir ini berita tentang inflasi secara global sedang gencar dibicarakan. Hal ini menandakan ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja, Sob! Tentu hal ini sukses bikin was-was generasi Z dan milenial karena banyak yang takut terkena resesi, Bestie. Karena hal tersebut, nggak kaget kalau banyak orang butuh tips hadapi inflasi global.
Untuk menekan angka resesi, solusi dari pihak global yakni Bank Dunia (World) adalah menaikkan suku bunganya secara serentak. Selain itu, sejumlah bank di negara Eropa, Amerika, hingga China ikut menaikkan suku bunga mereka.
Pertama, pada Juli lalu Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga setengah poin. Seperti data yang dikeluarkan oleh badan statistic Uni Eropa, inflasi tahunan di 19 negara Eropa pada Juli lalu meningkat hingga 8,9%. Padahal sebulan sebelumnya, yakni bulan Juni, inflasi hanya mencapai 8,6%.
Di sisi lain, Amerika Serikat juga turut menghadapi inflasi yang sampai menyentuh 9,1%. Bahkan berdasarkan catatannya, hal ini merupakan inflasi tertinggi di Negeri Paman Sam dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Begitupun dengan kondisi di negara Tiongkok yang turut merasakan kondisi ini. Berdasarkan catatan Biro Statistik Nasional (NBS) China, inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) pada bulan Maret lalu meningkat hingga menyentuh level 8,3%.
Oleh karena itu, kondisi ini sangat berpengaruh pada finansial para milenial dan generasi Z. Inflasi juga bisa disebabkan akibat gaya hidup dua generasi ini yang hedon. Hal ini tertuang dalam studi “Indonesia Gen Z and Millennial Report 2020” yang dirilis oleh Institusi Alvara Research 1 menunjukkan kebanyakan milenial dan generasi Z sulit untuk menabung atau berinvestasi.
Alasannya pun bisa karena kebiasaan milenial dan generasi Z yang rentang usianya sekitar 25-40 tahun, hampir 57% dihabiskan untuk gaya hidup, mulai dari traveling, beli kopi kekinian, dan lain sebagainya. Nggak cuma itu, tingginya pengeluaran rutin bulanan pokok juga menjadi salah satu penyebab inflasi gaya hidup (lifestyle inflation).
Melihat kondisi ini, perusahaan konsultan Grant Thornton Indonesia memberikan tiga tips hadapi inflasi global bagi milenial dan generasi Z, diantaranya sebagai berikut:
1. Mengatur Pengeluaran dengan Bijak
Hal yang menjadi kebiasaan generasi muda saat ini adalah sulit mengendalikan pengeluaran. Akibatnya mereka seringkali membeli barang-barang yang nggak terlalu diperlukan, atau istilahnya disebut dengan ‘lapar mata’.
Untuk menghadapi situasi inflasi, diharapkan kedua generasi bisa mengatur pengeluaran dengan bijak agar tidak terlalu konsumtif. Salah satunya dengan menentukan prioritas kebutuhan bulanan.
2. Memiliki Dana Darurat
Usahakan milenial dan generasi Z memiliki dana darurat. Karena dana ini akan berguna dan membantu ketika kamu berada dalam kondisi mendesak. Misal, kamu dalam kondisi sakit atau berada di situas tanpa mempunyai penghasilan.
Dana darurat biasanya dihitung dari enam kali total pengeluaran dalam satu bulan. Jadi kalau pengeluaranmu bertambah, maka semakin berlipat juga dana darurat yang harus kamu miliki. Catatan juga, nih, kalau bisa pisahkan, ya, antara dana darurat dan tabunganmu agar tidak tercampur.
3. Memulai Investasi Sedini Mungkin
Di era seperti ini, penting untuk generasi muda dalam memulai investasi sedini mungkin. Sobat SJ mungkin sudah sering melihat kalau investasi punya banyak manfaat, mulai dari untuk beli rumah, mempersiapkan dana pendidikan anak atau mungkin pernikahan, dan kebutuhan lain.
Untuk pilihan investasi pun ada banyak, kamu bisa pilih reksadana, saham, deposito, obligasi hingga investasi logam mulia. Namun, memilih jenis investasi juga perlu kehati-hatian. Jangan sampai kamu terjerat dalam investasi bodong, ya!
Tiga tips hadapi inflasi global tadi bisa mulai kamu terapkan nanti ketika bulan baru, ya. Terutama ketika baru saja gajian, tuh. Buat pos-pos gaji menjadi prioritas, tabungan, dan investasi agar gaya hidupmu mulai teratur. Jangan sampai impulsive buying, Sob!