Generasi Z (Zoomer) merupakan individu kelahiran 1997 hingga 2010 yang sehari-harinya tak lepas dari teknologi. Perlahan-lahan gen Z mulai memasuki tahap awal dalam dunia kerja. Bahkan diprediksikan pada 2025 mendatang sekitar 27% generasi ini akan mewakili total tenaga kerja di global.
Karena sudah terbiasa dengan digitalisasi maka tak heran apabila pengetahuan seputar teknologi mereka sangat berbeda daripada karyawan generasi sebelumnya. Kebanyakan gen Z juga lebih efisien dalam membangun hubungan pribadi ataupun kemitraan di tempat kerja.
Kehadiran pekerja dari generasi Z membuat para pemimpin bisnis harus menyesuaikan ekspektasi mereka. Nah, kalau begitu kira-kira seperti apa tipe pekerjaan yang digemari oleh gen Z? Sebagai tambahan ilmu, simak berikut ini, ya!
Hybrid Disukai karena Fleksibel
Jika gen Z ditanya sistem kerja seperti apa yang akan disukainya, maka sebagian besar akan menjawab yang fleksibel. Maksudnya adalah yang bisa bekerja di mana saja seperti hybrid. Pada tahun 2023, kerja hybrid bukan lagi sebagai tren tetapi menjadi keseharian dalam bekerja.
Menurut sebuah studi, hampir 66% pekerja di Indonesia ingin bekerja secara remote atau hybrid. Sebab kebanyakan dari mereka sudah mementingkan kesehatan dan well-being di antara pekerjaannya,
Menurut survei terbaru dari Centre of Creative Leadership, banyak pemimpin perusahaan seperti di Jepang, Australia, dan Vietnam lebih terbuka terhadap peraturan kerja karyawan yang mempersilahkan 100% bekerja di kantor.
Sementara itu berdasarkan Future of Work Survey 2022 yang dilakukan oleh JLL, sebanyak 56% responden dari berbagai perusahaan di Asia Pasifik memiliki rencana untuk menerapkan sistem kerja remote bagi seluruh karyawannya di tahun 2025.
Nah, rupanya fenomena ini juga mulai terjadi di Indonesia. Belakangan ini banyak perusahaan di Jakarta yang sudah menerapkan sistem kerja hybrid. Jadi karyawan hanya wajib datang ke kantor selama 2-3 hari dalam satu minggu. Diperkirakan sistem kerja ini akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Akses Menuju Kantor Lebih Penting
Salah satu keputusan terbesar pekerja datang ke kantor adalah saling terkoneksi antar kolega dalam menyelesaikan pekerjaan kantor. Namun apabila jarak tempuh dari rumah ke kantor memerlukan waktu yang lama, maka teknologi hadir untuk membantu yakni dengan cara virtual.
Teknologi virtual biasanya berupa video di mana dengan ini bisa mengundang para peserta untuk hadir dalam rapat. Selain video ada bantuan virtual audio juga berpengaruh, melalui teknologi satu ini kita bisa mendapatkan kualitas suara jernih tanpa ada bising, Sob.
Bertemu di kantor secara langsung memang memudahkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan serta berkoordinasi. Namun selagi ada bantuan teknologi yang mampur menghubungkan antar pekerja dari berbagai lokasi dan zona waktu berbeda, why not?
Dari keduanya dapat disimpulkan bahwa fleksibel dan akses yang mudah dalam mengerjakan tugas merupakan tipe pekerjaan yang digemari oleh gen Z. Kalau Sobat SJ saat ini tim hybrid atau WFO, nih?