Tinggal hitungan hari, pesta olahraga terbesar dunia Olimpiade Tokyo 2020 akan segera dilangsungkan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021. Tim Indonesia pun menurunkan 28 atlet untuk memperebutkan medali di ajang Olimpiade kali ini . Dari cabang seluncur ombak atau surfing, tim Indonesia targetkan medali.
Hal ini diungkapkan langsung Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto dalam wawancaranya kepada media online olahraga yang ada di Indonesia pada Rabu (14/7/2021). Di kesempatan tersebut, Arya Sena Subyakto menargetkan Rio Waida dan I Ketut Agus Aditya Putra yang mewakili tim surfing Indonesia untuk targetkan medali.
“Kalau target terus terang kami ingin medali. Surfing ini nomor pertandingannya paling sedikit, shortboard putra dan shortboard putri. Selain itu hanya 20 peselancar terbaik dunia yang bertanding dan kalau melihat kemampuan teknik atlet secara keseluruhan seimbang ya,” ujar Arya.
Ketua Umum PB PSOI ini juga menjelaskan jika selain teknis, pada cabang olahraga selancar ombak memiliki faktor keberuntungan yang tinggi. Di mana peselancar harus menunggu ombak yang datang untuk meraih poin.
“Cuma memang harus diketahui, surfing ini faktor keberuntungannya tinggi. Jadi, semisal kita hanya butuh angka kecil saja, tapi ombaknya tidak datang, ya enggak bisa juga. Jadi faktor keberuntungannya itu 50 persen, sisanya skill,” tambahnya.
Dalam Olimpiade 2020 mendatang, cabang olahraga surfing dihelat di akan dilangsungkan di Tsurigasaki Surfing Beach mulai 25 Juli hingga 28 Juli 2021. Mengenai dua atlet cabor surfing Indonesia, yakni Rio Waida lolos melalui ISA World Surfing Games 2019, sedangkan I Ketut Agus Aditya Putra sebagai alternate athlete.
Sejauh ini, kedua atlet tersebut melakukan latihan di pantai Padma, Bali. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan ombak yang ada di Jepang dengan karakter ombak kecil. Untuk keberangkatan kedua atlet ini akan dijadwalkan terbang ke Tokyo pada Jumat (17/7/2021) melalui bandara internasional Soekarno – Hatta.