Kuliner sambal kerap dibuat dengan bahan cabai, terasi atau bawang. Namun, bagaimana jadinya kalau sambal terbuat dari buah durian? Sudah pernah mendengar tentang sambal durian? Di Indonesia, rupanya ada, loh, sambal durian! Namanya tempoyak!
Tempoyak merupakan kuliner sambal khas Sumatra. Kamu bisa menemukan sambal ini di daerah seperti Palembang, Lampung, Bengkulu, dan Pontianak.
Dikutip Good News From Indonesia, menurut Eni Harmayani, Umar Santoso, dan Murdojato Gardjito dalam Makanan Tradisional Makanan Indonesia Seri 1: Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan Populer di Masyarakat, tempoyak merupakan kuliner yang paling sering dibuat saat musim durian tiba dan harus menggunakan durian yang sudah masak.
Untuk pengolahan, durian terlebih dahulu harus diferementasi dengan garam selama 3-6 hari. Tujuannya agar aroma dan rasa durian yang kuat muncul.
Lalu, bagaimana awal sambal durian ini bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Pulau Sumatra dan Kalimantan? Nah, langsung saja kita ketahui bersama-sama.
Awal Mula Keberadaan Tempoyak
Hal ini dimulai sekitar tahun 1836, tempoyak adalah kuliner tradisional asli dari suku Melayu, antara Indonesia dan Malaysia. Kala itu, sambal satu ini jadi makanan merakyat yang digemari di seluruh kalangan, baik raja hingga rakyat biasa.
Berdasarkan catatan pengamatan yang ditulis dalam Hikayat Adbdullah karya Abdullah bin Kadir Munsyi, ketika dirinya melakukan perjalanan menuju Trengganu dan Kelantan ia melihat warga setempat gemar mengonsumsi tempoyak.
Dari segi jenis, sambal ini memiliki dua macam yakni bercita rasa asam dan asin. Rasa asam pada tempoyak didapatkan dari fermentasi durian dengan garam kurang dari 5 persen. Sedangkan sambal durian asin memiliki kadar garam lebih dari 5 persen. Dari sisi daya tahan, sambal durian asin lebih baik dibandingkan sambal durian asam.
Sambal Tempoyak Go International
Popularitas sambal ini tak semoncer sambal pada umumnya yang terbuat dari cabai atau bawang, tetapi saat ini tempoyak sudah mulai dikenal internasional, loh. Nggak jarang sambal durian ini diekspor ke pasar global, salah satunya sambal tempoyak merek Maugi.
Melalui ajang Trade Expo Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan pada tahun 2019, sambal durian Maugi pun go international, Sob! Berkat acara tersebut, sambal durian Maugi sudah diekspor ke Afrika, Amerika, Thailand, Malaysia, Singapura, Korea, dan China.
Setelah tahu asal-usul si sambal durian khas Indonesia tadi, apakah Sobat tertarik untuk mencobanya? Meskipun memiliki cita rasa unik, tapi sambal ini sukses mendunia, loh, Sob. Kalau ada kesempatan, mau cobain nggak, nih?