Pernahkah kalian mendengar tentang teknologi blockchain traceability? Baru-baru ini Indonesia sedang mencoba mengembangkan teknologi tersebut yang ditujukan pada buah-buahan yang segar seperti jenis pisang mas.
Teknologi blockchain traceability merupakan kemampuan untuk menelusuri dan mengidentifikasi produk dari seluruh tahapan. Biasanya mulai dari toko sampai ke petani sehingga keamanan pangan sangat terjaga.
Adapun tujuan dari teknologi ini untuk tidak lain untuk mengidentifikasi produk untuk meningkatkan kualitas dan memastikan keamanan suatu produk. Nantinya, diharapkan teknologi ini dapat membantu konsumen untuk mengetahui asal buah yang dikonsumsinya.
Dengan teknologi ini maka akan diketahui dengan detail sehingga bisa melihat perjalanan buah dari seluruh tahapan secara transparan. Misalnya dari mulai petani hingga ke toko-toko retail.
Disamping untuk mengidentifikasi suatu produk, teknologi blockchain traceability juga berguna untuk meminimalisir sampah pangan (food waste). Hal inipun diungkapkan oleh Chief executive Officer PT Sewu Segar Nusantara, Cindy Kristian.
Menurut Cindy, blockchain traceability bisa mengurangi food waste. Oleh karena itu blockchain sangat penting karena kini mungkin belum ada teknologi yang tahu persis akan panen. Namun dengan bantuan teknologi tersebut waktu panen dapat diketahui.
Ada beberapa faktor food waste yang perlu diperhatikan seperti waktu pengiriman dan kualitas dari produk tersebut. Lantaran dikhawatirkan saat waktu ditanam, dipelihara, dan dipanen dalam keadaan baik. Namun, ketika didistribusikan ke toko tidak berjalan dengan baik. Apabila faktor distribusi dilakukan kurang baik, maka dapat menimbulkan sampah pangan.
“Dengan bantuan blockchain traceability setidaknya dapat meminimalkan untuk memastikan data yang ada,” ujarnya.
Untuk membuktikan lebih dari kinerja blockchain traceability ini akan bekerja sama dengan beberapa petani. Dengan hadirnya teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan teknologi tersebut agar terimplementasi dari keseluruhan produk sehingga keamanannya dapat terjaga sampai ke tangan konsumen.