Beragam penghargaan dan piala diraih Teh Nini karena kontribusinya terhadap lingkungan. Bukan tanpa alasan, semangat dalam berinspirasi terpancar dari perempuan berusia 50 tahun tersebut.
Tini Kasmawati nama lengkapnya. Ya, perempuan ini terkenal oleh kalangan pelestari hewan sebagai sosok yang mengonsentrasikan diri terhadap pelestarian alam dan habitat owa jawa di hutan yang terletak di dekat tempat tinggalnya.
Tidak tanggung-tanggung, dirinya diketahui telah menghabiskan lebih dari 8 tahun untuk menjamin kehidupan owa jawa. Selain menjaga keberlangsungan hidup salah satu hewan khas Indonesia ini, dirinya juga berjualan kopi di lingkungan dekat kantor Perum Perhutani kota Sukabumi.
Saat bertugas mengawasi owa jawa, Teh Nini memberi makan secara rutin pada siang dan sore pada setiap harinya. Tugas ini telah dilakukannya sejak Juni 2014.
“Saya datang jam dua siang untuk makan siang mereka dan persediaan makan sore,” cerita Tini kepada Sukabumi Update.
Diketahui, kepedulian Teh Tini untuk terus menjaga habitat Owa Jawa bermula saat ada kunjungan mahasiswa dari Belanda untuk melakukan penelitian tentang owa jawa. Saat itu, dirinya ditanyakan mengenai owa jawa yang harus mendapatkan bantuan makanan dari dirinya (Tini).
“Mereka yang datang jauh dari sana (Belanda) dengan biaya sampai ratusan juta begitu peduli, kenapa saya yang notabene lahir dan besar di sini tidak, padahal otomatis Owa Jawa yang ada disini milik kita, milik orang Lengkong khususnya orang Indonesia,” lanjutnya.
Dengan kondisi penglihatan terbatas dengan samar-samar, Tini pun mengaku masih bisa mengenali dengan baik kelompok dan anggota dari owa jawa yang dirawatnya. Masing-masing owa jawa tersebut pun telah diberi nama dan julukan.
Selama mengawasi owa jawa, Teh Tini menjelaskan juga jika kematian owa jawa di wilayahnya ada yang mati akibat tersengat kabel listrik saat mencari makan. Untuk itu iya meminta pihak PLN untuk membungkus kabel listrik tersebut agar tidak lagi owa yang mati karena tersengat listrik.