Tebet Ecopark, Tempat ‘Healing’ Baru Warga Jakarta

Mengusung konsep harmonis antara ekologi, sosial, edukasi dan rekreasi.

tebet ecopark

Tebet Ecopark. Sumber foto: liputan6.com

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, Jakarta mempunyai tempat wisata baru. Adalah Tebet Ecopark yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Wisata dengan ruang terbuka hijau di taman tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan dari olahraga hingga berpiknik.

Tebet Ecopark itu sebelumnya dikenal sebagai dengan Taman Honda Tebet. Memiliki luas 7,3 hektare dan baru saja diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada (23/4) lalu. Tebet Ecopark menyatukan taman sisi utara dan selatan.

Tebet Ecopark mengusung konsep harmonis antara ekologi, sosial, edukasi dan rekreasi. Karena tak hanya ada taman, di Tebet Ecopark juga ada ragam permainan yang bisa dimainkan anak anak atau Children Playground dari mulai ayunan, jungkat-jungkit, hingga perosotan.

tebet eco park
Children playground di Tebet Ecopark. Sumber foto: kbanews.com

Pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan berkebun atau melihat pohon-pohon dan keanekaragam tanaman yang berada di Forest Buffer.

Untuk berolahraga, di Tamen Ecopark juga ada track untuk jogging, bersepeda hingga jalan-jalan santai di Wetland Boardwalk. Selain itu di sana tentunya juga ada kios UMKM yang menjual makanan, toilet dan mushola demi kenyamanan pengunjung.

Tebet Ecopark ini buka setiap hari dari 06.00-19.00 WIB dengan harga tiket gratis, alias tidak dipungut biaya. Maka tak heran jika tempat ini menjadi destinasi pilihan masyarakat untuk menghabiskan libur Lebaran 2022 lalu. 

Jakarta Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka Hijau

Jakarta sangat membutuhkan ruang terbuka hijau (RTH). Meski telah memiliki 2.166 taman kota, jumlah itu masih dianggap belum memadai kota yang kini lebih didominasi oleh gedung pencakar langit.

Upaya itu terus ditambah dengan terus menghadirkan ragam ecopark. Setidaknya bisa membuat suhu ibu kota menjadi lebih sejuk.

Dalam konteks lanskap perkotaan, prinsip ecopark sangat cocok. Karena konsep ini dapat diadaptasi sebagai upaya untuk pengelolaan lanskap atau taman (bagian dari ruang terbuka hijau) yang ramah lingkungan dan juga mengupayakan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam melalui desain dan tata ruang lanskap sangatlah cocok.

Ecopark diharapkan dapat membawa dampak baik dari segi isu lingkungan, sosial, ekonomi, bagi masyarakat sekitar.

Exit mobile version