Plastik hingga kini masih menjadi penyumbang terbesar limbah yang mencemarkan lingkungan karena memerlukan waktu yang lama untuk terurai. Untuk mendukung aksi pengurangan plastik di kehidupan sehari-hari terutama plastik kresek sebagai tas belanja, mahasiswa IPB berinovasi membuat tas jinjing atau tote bag dari ampas tebu.
Telah diikutkan di Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), tim yang diketuai oleh Depicha Zambustya Zamborita dengan anggota Sri Wahyuni, Siti Ira Sinta Wati, Habib Vian Niswara dan Garnish Eka Prasetyaningrum ini mengklaim tas jinjing dari ampas tebu ramah lingkungan dan dapat menjadi substitusi plastik kresek.
Tas jinjing dari ampas tebu ini ibaratnya sekali dayung 2-3 pulau terlampaui. Karena tidak hanya mengurangi limbah plastik, namun ia juga memanfaatkan ampas tebu yang biasanya tidak diolah pabrik dan berakhir menjadi limbah industri juga. Diketahui ampas tebu bisa mencapai 35-40 persen dari berat tebu.
Hal ini dikemukakan oleh Depicha selalu ketua penelitian dari tim peneliti mahasiswa IPB ini, “Pabrik tidak dapat mengelola limbah yang dihasilkan mengingat hanya beberapa bagian yang dapat diolah untuk bahan bakar. Sehingga ampas tebu belum terkelola dengan baik sepenuhnya dan belum memiliki nilai ekonomi yang baik,” ujarnya.
Hasilnya tas jinjing dari ampas tebu selain diklaim ramah lingkungan juga bisa meningkatkan nilai ekonomi ampas tebu menjadi barang yang berguna seperti tas. Jika nantinya tas ini telah rusak, maka tote bag dari ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dinding atau barang seni rupa lainnya.
Selain itu desain tas juga disisipi unsur budaya nusantara untuk mempercantik sekaligus melestarikan keberagaman budaya yang ada di Indonesia agar jangan sampai ditinggalkan generasi sekarang, “Era globalisasi dapat mengakibatkan budaya lokal ditinggal dan dilupakan, sehingga kekurangan generasi penerus untuk mewariskan budaya Indonesia,” tuturnya.
Kini tas jinjing atau tote bag buatan Depicha dan kawan-kawan sudah bisa dibeli melalui akun Instagram mereka yaitu @bag.gase atau menghubungi WhatsApp masing-masing anggota. Harga yang dibanderol untuk tas dari ampas tebu ini hanya Rp10.000 dan tentu saja mendapat respon positif dari konsumen yang kagum bahwa ampas tebu ternyata bisa diolah menjadi tas dengan desain unik.