Melihat antusiasme masyarakat pada kendaraan listrik, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang, akan merencanakan produksi kendaraan listrik secara masif atau besar-besaran. Target Menperin produksi mobil listrik pada tahun 2030 adalah 600 ribu unit termasuk truk listrik, bus listrik serta 3 unit kendaraan listrik roda dua.
Target ini dicanangkan oleh Menperin dalam rangka transisi industri otomotif Indonesia menuju energi terbarukan yang lebih ramah bagi lingkungan.
“Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas polutan. Dalam beberapa hari ini kita sudah melihat bagaimana antusiasnya orang-orang terhadap kendaraan listrik. Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik industri otomotif dan kelistrikan saja. Tetapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang ramah lingkungan yang seharusnya,” jelas Agus.
Ia juga mengatakan saat ini Indonesia telah sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai net zero emission pada 2060. Di dalam kesepatakan tersebut salah satunya berkaitan dengan energi terbarukan.
“Sebagai catatan sekarang ada empat produsen bus listrik di Indonesia, kemudian tiga produsen mobil listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan target Menperin dalam produksi mobil listrik, salah satu kuncinya adalah transfer teknologi. Tak hanya teknologi baterai, namun juga integrasi dari kendaraan listrik seperti mesin penggerak hingga komponen yang terhubung dengan lingkup kendaraan listrik.
Tantangan selanjutnya adalah masalah pemasaran kendaraan listrik. Menurut Agus, dibutuhkan metode pendekatan yang berbeda dari penjualan mobil atau kendaraan konvensional pada umumnya. Tak hanya itu, untuk mempercepat elektrifikasi otomotif di Indonesia, dibutuhkan pula penciptaan baterai dengan kapasitas yang besar dan awet.
Jika kondisi tersebut bisa berjalan dengan baik, maka bukan tidak mungkin lagi Indonesia bisa memenuhi target produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu unit mobil, bus dan truk, serta 3 juta sepeda motor listrik. Bagaimana menurutmu, Sobat? Mungkin bagi beberapa orang, target Menperin produksi mobil listrik ini terlihat mustahil. Tapi kalau bisa terjadi, angkat topi buat lembaga tersebut, deh!